China Dilaporkan Kirim Tim Medis ke Korut untuk Kim Jong-un
Sabtu, 25 April 2020 - 08:38 WIB
SEOUL - China dilaporkan telah mengirim tim termasuk pakar medis ke Korea Utara (Korut) untuk memberi saran kepada pemimpin negara itu; Kim Jong-un. Laporan ini berasal dari Reuters yang mengutip dua sumber anonim.
Menurut laporan yang dilansir Sabtu (25/4/2020), sebuah delegasi yang dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China meninggalkan Beijing menuju Korea Utara pada hari Kamis. Departemen itu adalah badan partai yang mengurusi hubungan Beijing dan Pyongyang.
Setelah kondisi kesehatan Kim Jong-un tak muncul di media pemerintah Korut mulai 11 April, kunjungan delegasi China datang di tengah laporan yang saling bertentangan tentang kondisi kesehatan diktator muda tersebut. (Baca: Media AS: Kim Jong-un dalam Bahaya Besar usai Operasi )
Kedua sumber menolak untuk diidentifikasi mengingat sensitivitas laporan masalah ini. Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk memberikan komentar pada Jumat malam.
Kementerian Luar Negeri China belum bersedia memberikan komentar soal laporan pengiriman tim medis untuk Kim Jong-un.
Daily NK, situs web yang berbasis di Seoul, melaporkan awal pekan ini bahwa Kim Jong-un pulih setelah menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April. Situs itu mengutip seorang sumber anonim di Korea Utara.
Para pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China di Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China menantang laporan-laporan selanjutnya yang menyatakan bahwa Kim dalam bahaya besar setelah menjalani operasi. Para pejabat Korea Selatan mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korea Utara.
Pada hari Kamis, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump juga mengabaikan laporan media yang menyebut Kim Jong-un sakit parah. "Saya pikir laporan itu tidak benar," kata Trump kepada wartawan, tetapi dia menolak mengatakan apakah dia telah menghubungi pejabat Korea Utara atau belum. (Baca: AS Kirim Pembom Nuklir ke Dekat Lokasi Penyembuhan Kim Jong-un )
Pada hari Jumat, seorang sumber Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa intelijen mereka menyatakan Kim masih hidup dan kemungkinan akan segera muncul ke publik. Sumber itu mengatakan dia tidak memiliki komentar tentang kondisi Kim saat ini atau keterlibatan orang China.
Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan bahwa Kim diketahui memiliki masalah kesehatan, tetapi mereka tidak memiliki alasan untuk menyimpulkan bahwa dia sakit parah atau tidak mampu untuk muncul di depan umum.
Menurut laporan yang dilansir Sabtu (25/4/2020), sebuah delegasi yang dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China meninggalkan Beijing menuju Korea Utara pada hari Kamis. Departemen itu adalah badan partai yang mengurusi hubungan Beijing dan Pyongyang.
Setelah kondisi kesehatan Kim Jong-un tak muncul di media pemerintah Korut mulai 11 April, kunjungan delegasi China datang di tengah laporan yang saling bertentangan tentang kondisi kesehatan diktator muda tersebut. (Baca: Media AS: Kim Jong-un dalam Bahaya Besar usai Operasi )
Kedua sumber menolak untuk diidentifikasi mengingat sensitivitas laporan masalah ini. Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk memberikan komentar pada Jumat malam.
Kementerian Luar Negeri China belum bersedia memberikan komentar soal laporan pengiriman tim medis untuk Kim Jong-un.
Daily NK, situs web yang berbasis di Seoul, melaporkan awal pekan ini bahwa Kim Jong-un pulih setelah menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April. Situs itu mengutip seorang sumber anonim di Korea Utara.
Para pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China di Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China menantang laporan-laporan selanjutnya yang menyatakan bahwa Kim dalam bahaya besar setelah menjalani operasi. Para pejabat Korea Selatan mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korea Utara.
Pada hari Kamis, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump juga mengabaikan laporan media yang menyebut Kim Jong-un sakit parah. "Saya pikir laporan itu tidak benar," kata Trump kepada wartawan, tetapi dia menolak mengatakan apakah dia telah menghubungi pejabat Korea Utara atau belum. (Baca: AS Kirim Pembom Nuklir ke Dekat Lokasi Penyembuhan Kim Jong-un )
Pada hari Jumat, seorang sumber Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa intelijen mereka menyatakan Kim masih hidup dan kemungkinan akan segera muncul ke publik. Sumber itu mengatakan dia tidak memiliki komentar tentang kondisi Kim saat ini atau keterlibatan orang China.
Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan bahwa Kim diketahui memiliki masalah kesehatan, tetapi mereka tidak memiliki alasan untuk menyimpulkan bahwa dia sakit parah atau tidak mampu untuk muncul di depan umum.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda