Tak Sabar Ingin Menang, Putin Disebut Ambil Kendali Invasi Rusia ke Ukraina
Selasa, 03 Mei 2022 - 06:13 WIB
"Putin sekarang mengambil kendali konflik dari hari ke hari," kata sumber senior Uni Eropa kepada Mujtaba Rahman, yang dilansir Daily Express, Selasa (3/5/2022).
Target utama barunya, katanya, Kryvyi Rih. Itu adalah adalah kota terbesar kedua di Ukraina berdasarkan wilayah dengan populasi sekitar satu juta jiwa.
Pengguna media sosial "UOI", yang sering menjadi komentator pada peristiwa di Ukraina, menulis: "Putin menuntut agar Dvornikov mengambil Kryvyi Rih, tanah kelahiran Zelensky, pada 9 Mei."
"Kami diberitahu dari intersepsi komunikasi bahwa petugas Rusia hanya shock," lanjut dia.
"Mereka kehilangan 400 tentara sehari terbunuh dan terluka, dan peralatan mereka terus rusak."
Sementara itu, Ukraina mengeklaim bahwa pasukannya kembali menewaskan seorang jenderal Rusia dalam pertempuran. Menurut Kiev, perwira yang tewas adalah Jenderal Andrey Simonov, seorang komandan pasukan perang elektronik di distrik Barat.
Perwira veteran Ukraina, Victor Kovalenko mentweet: "Serangan Ukraina kemarin di markas besar Rusia di Izium dirancang untuk melikuidasi target bernilai tinggi—Kepala Staf Jenderal Pasukan Militer Rusia (RAF) Jenderal Valeriy Gerasimov.
"Kremlin mengirimnya untuk mendapatkan kemenangan untuk parade 9 Mei. Gerasimov dekat dengan ledakan tetapi terluka," tulis Kovalenko.
"Jenderal Gerasimov mengalami luka kecil akibat pecahan peluru di betis kanannya tanpa patah tulang."
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Target utama barunya, katanya, Kryvyi Rih. Itu adalah adalah kota terbesar kedua di Ukraina berdasarkan wilayah dengan populasi sekitar satu juta jiwa.
Pengguna media sosial "UOI", yang sering menjadi komentator pada peristiwa di Ukraina, menulis: "Putin menuntut agar Dvornikov mengambil Kryvyi Rih, tanah kelahiran Zelensky, pada 9 Mei."
"Kami diberitahu dari intersepsi komunikasi bahwa petugas Rusia hanya shock," lanjut dia.
"Mereka kehilangan 400 tentara sehari terbunuh dan terluka, dan peralatan mereka terus rusak."
Sementara itu, Ukraina mengeklaim bahwa pasukannya kembali menewaskan seorang jenderal Rusia dalam pertempuran. Menurut Kiev, perwira yang tewas adalah Jenderal Andrey Simonov, seorang komandan pasukan perang elektronik di distrik Barat.
Perwira veteran Ukraina, Victor Kovalenko mentweet: "Serangan Ukraina kemarin di markas besar Rusia di Izium dirancang untuk melikuidasi target bernilai tinggi—Kepala Staf Jenderal Pasukan Militer Rusia (RAF) Jenderal Valeriy Gerasimov.
"Kremlin mengirimnya untuk mendapatkan kemenangan untuk parade 9 Mei. Gerasimov dekat dengan ledakan tetapi terluka," tulis Kovalenko.
"Jenderal Gerasimov mengalami luka kecil akibat pecahan peluru di betis kanannya tanpa patah tulang."
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)
tulis komentar anda