Duh, Legislator Inggris Dituding Nonton Film Porno Saat Rapat

Jum'at, 29 April 2022 - 19:08 WIB
Legislator Partai Konservatif dituduh nonton film porno saat rapat. Foto/Ilustrasi/Sindonews
LONDON - Partai Konservatif Inggris memerintahkan dilakukan penyelidikan atas tuduhan seorang anggota parlemen dari partainya menonton film porno melalui telepon saat rapat di parlemen.

Kantor kepala disiplin Partai Konservatif mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya telah meminta agar masalah ini dirujuk ke Skema Pengaduan dan Pengaduan Independen (ICGS).

"Setelah kesimpulan dari penyelidikan ICGS, kepala akan mengambil tindakan yang tepat," tambah juru bicara kepala Partai Konservatif yang bertanggung jawab atas displin partai seperti dikutip dari Sky News, Jumat (29/4/2022).

Diyakini tuduhan itu dibuat selama pertemuan 2022 kemarin - kelompok perempuan dari kelompok anggota parlemen backbench Konservatif 1922. Sekitar 50 hingga 60 anggota parlemen Konservatif perempuan dikatakan telah hadir pada pertemuan tersebut.



Sky News melapokan bahwa dua orang yang hadir dalam pertemuan itu telah memberi tahu Kepala penegak displin partai Chris Heaton-Harris bagaimana mereka menyaksikan seorang anggota parlemen menonton film porno baik di dalam ruangan maupun di sebuah komite.

Laporan itu muncul sebagai tanggapan atas laporan di The Sun dan Daily Mirror bahwa anggota parlemen - yang dilaporkan sebagai frontbencher Tory (sebutan untuk Partai Konservatif) - sedang menonton pornografi di ponsel sambil duduk di samping seorang menteri wanita.

Seorang anggota parlemen yang hadir mengatakan kepada Sky News bahwa Heaton-Harris tampak "mengerikan" dan menanyakan identitas pria itu.

"Jelas, itu adalah perilaku yang sepenuhnya tidak dapat diterima dan sedang diselidiki," ujar Perdana Menteri Inggris kepada wartawan.



Menteri pengamanan pemerintah, Rachel Maclean, mengatakan kepada Sky News bahwa dia berada di pertemuan 2022.

"Tidak ada dari kita yang bisa mempercayai telinga kita...kita semua terkejut dan ngeri," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa dia ingin melihat anggota parlemen itu keluar dari parlemen dan keluar dari partai.

"Tidak ada tempat untuk ini di partai kami," tegasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More