Narapidana di Argentina Bakar Penjara, Desak Pembebasan Saat Wabah
Sabtu, 25 April 2020 - 06:01 WIB
BUENOS AIRES - Para narapidana di penjara Buenos Aires, Argentina, membakar matras dan berunjuk rasa di atap gedung penjara.
Mereka meminta beberapa orang dibebaskan karena khawatir dengan infeksi virus corona.
Saksi mata Reuters di luar gedung penjara melihat belasan orang di atas gedung penjara di Villa Devoto. Kelompok narapidana itu membawa tulisan dan beberapa orang memegang rantai, tongkat dan senjata lain.
“Kami menolak mati di penjara. Covid-19 ada di Devoto. Diam bukan bahasa saya,” ungkap para narapidana yang berunjuk rasa itu.
Kerusuhan di penjara itu terjadi sejak Kamis (23/4) setelah beberapa narapidana tahu bahwa sejumlah orang di fasilitas itu positif virus corona. Mereka meminta para narapidana yang berisiko terjangkit corona itu segera dibebaskan agar tidak menular ke tahanan lainnya.
Kantor berita Telam menyatakan para tahanan membakar matras dan menguasai dua lantai di gedung penjara. Beberapa orang terlibat dalam kerusuhan itu.
Saksi mata Reuters mendengar bunyi tembakan senjata dan helicopter polisi terbang di atas penjara.
Fasilitas itu disebut dapat menampung hingga 1.683 narapidana.
Belum ada informasi resmi tentang korban terluka atau tewas dalam kerusuhan itu. Perwakilan pemerintah belum memberikan pernyataan tentang insiden itu.
Argentina mencatat total 3.435 kasus corona dengan 167 orang meninggal dunia berdasarkan data resmi.
Mereka meminta beberapa orang dibebaskan karena khawatir dengan infeksi virus corona.
Saksi mata Reuters di luar gedung penjara melihat belasan orang di atas gedung penjara di Villa Devoto. Kelompok narapidana itu membawa tulisan dan beberapa orang memegang rantai, tongkat dan senjata lain.
“Kami menolak mati di penjara. Covid-19 ada di Devoto. Diam bukan bahasa saya,” ungkap para narapidana yang berunjuk rasa itu.
Kerusuhan di penjara itu terjadi sejak Kamis (23/4) setelah beberapa narapidana tahu bahwa sejumlah orang di fasilitas itu positif virus corona. Mereka meminta para narapidana yang berisiko terjangkit corona itu segera dibebaskan agar tidak menular ke tahanan lainnya.
Kantor berita Telam menyatakan para tahanan membakar matras dan menguasai dua lantai di gedung penjara. Beberapa orang terlibat dalam kerusuhan itu.
Saksi mata Reuters mendengar bunyi tembakan senjata dan helicopter polisi terbang di atas penjara.
Fasilitas itu disebut dapat menampung hingga 1.683 narapidana.
Belum ada informasi resmi tentang korban terluka atau tewas dalam kerusuhan itu. Perwakilan pemerintah belum memberikan pernyataan tentang insiden itu.
Argentina mencatat total 3.435 kasus corona dengan 167 orang meninggal dunia berdasarkan data resmi.
(sya)
tulis komentar anda