Jumat Terakhir Bulan Ramadhan, Bentrokan Kembali Meletus di Masjid Al-Aqsa
Jum'at, 29 April 2022 - 15:29 WIB
YERUSALEM - Bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel kembali terjadi di Masjid al-Aqsa Yerusalem pada Jumat (29/4/2022) pagi.Pecahnya kekerasan terbaru di situs tersuci ketiga umat Islam itu terjadi pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.
Polisi Israel mengatakan warga Palestina di dalam kompleks Masjid al-Aqsa mulai melemparkan batu dan kembang api saat fajar ke arah gerbang yang dijaga ketat yang mengarah ke Tembok Barat, tempat paling suci di mana orang Yahudi bisa berdoa. Polisi Israel kemudian merangsek maju ke kompleks masjid, menembakkan peluru berlapis karet.
"Kami akan terus bertindak tegas terhadap perusuh dan penjahat demi keselamatan dan keamanan publik," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari France24.
Kekerasan berakhir sekitar satu jam kemudian setelah warga Palestina lainnya di kompleks itu turun tangan, meyakinkan para pelempar batu dan polisi untuk mundur. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 12 orang karena cedera.
Namun ketegangan tetap tinggi di lokasi yang berada pada jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Pihak berwenang Israel menuduh kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza menghasut kekerasan dan mengatakan pasukan keamanan terpaksa turun tangan untuk menghentikan pelemparan batu.
Orang-orang Palestina mengatakan kehadiran polisi Israel di situs tersebut, dan semakin banyaknya orang Yahudi nasionalis dan religus melakukan kunjungan rutin, merupakan pelanggaran terhadap pengaturan informal yang telah berusia puluhan tahun yang mengatur situs tersebut. Kunjungan dihentikan minggu lalu selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, yang berakhir akhir pekan ini.
Polisi Israel mengatakan warga Palestina di dalam kompleks Masjid al-Aqsa mulai melemparkan batu dan kembang api saat fajar ke arah gerbang yang dijaga ketat yang mengarah ke Tembok Barat, tempat paling suci di mana orang Yahudi bisa berdoa. Polisi Israel kemudian merangsek maju ke kompleks masjid, menembakkan peluru berlapis karet.
"Kami akan terus bertindak tegas terhadap perusuh dan penjahat demi keselamatan dan keamanan publik," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari France24.
Kekerasan berakhir sekitar satu jam kemudian setelah warga Palestina lainnya di kompleks itu turun tangan, meyakinkan para pelempar batu dan polisi untuk mundur. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 12 orang karena cedera.
Namun ketegangan tetap tinggi di lokasi yang berada pada jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Pihak berwenang Israel menuduh kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza menghasut kekerasan dan mengatakan pasukan keamanan terpaksa turun tangan untuk menghentikan pelemparan batu.
Orang-orang Palestina mengatakan kehadiran polisi Israel di situs tersebut, dan semakin banyaknya orang Yahudi nasionalis dan religus melakukan kunjungan rutin, merupakan pelanggaran terhadap pengaturan informal yang telah berusia puluhan tahun yang mengatur situs tersebut. Kunjungan dihentikan minggu lalu selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, yang berakhir akhir pekan ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda