Putin Bersumpah Respons Cepat Jika Ada yang Intervensi di Ukraina
Kamis, 28 April 2022 - 00:01 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan negara-negara asing agar tidak mencoba campur tangan dalam konflik di Ukraina dan menimbulkan ancaman strategis bagi Rusia.
Dia bersumpah Moskow akan menanggapi dengan serangan cepat sebaliknya.
Rusia juga berulang kali mengutuk pengiriman senjata asing ke Ukraina, dengan alasan bahwa itu memperpanjang konflik.
Kremlin menuduh negara-negara barat mengubah Ukraina menjadi garis depan pertempuran karena upayanya melemahkan Rusia dan kesediaannya berjuang sampai "warga Ukraina yang terakhir berdiri".
"Kami memiliki semua alat untuk ini. Jenis yang tidak dapat dibanggakan orang lain saat ini. Dan kami tidak akan menyombongkannya. Kami hanya akan menggunakannya jika diperlukan," ungkap Putin, dilansir Sputnik.
Putin kemudian menuduh kekuatan asing mendorong Ukraina menuju konfrontasi langsung dengan Rusia.
Dia mencatat bahwa rencana menyerang republik Donbass dan Krimea dijelaskan dalam doktrin Ukraina baru-baru ini.
Dia mengatakan negara-negara Barat menggunakan Russophobes dan neo-Nazi untuk mengubah Ukraina menjadi "anti-Rusia".
"Musuh kami mendorong munculnya senjata geopolitik baru. Sebenarnya itu bukan hal baru, tetapi (mereka) pasti memberinya kekuatan baru, momentum baru," papar dia.
Presiden Rusia menyatakan peristiwa baru-baru ini, seperti perluasan laboratorium biologis di Ukraina, upaya Kiev mengamankan hak untuk memiliki senjata nuklir dan pengiriman senjata secara terus-menerus ke Ukraina, semuanya merupakan bagian dari "rencana sinis" kekuatan asing.
Dia menambahkan orang-orang Ukraina semuanya dapat diperluas dalam rencana ini.
Dia bersumpah Moskow akan menanggapi dengan serangan cepat sebaliknya.
Rusia juga berulang kali mengutuk pengiriman senjata asing ke Ukraina, dengan alasan bahwa itu memperpanjang konflik.
Kremlin menuduh negara-negara barat mengubah Ukraina menjadi garis depan pertempuran karena upayanya melemahkan Rusia dan kesediaannya berjuang sampai "warga Ukraina yang terakhir berdiri".
"Kami memiliki semua alat untuk ini. Jenis yang tidak dapat dibanggakan orang lain saat ini. Dan kami tidak akan menyombongkannya. Kami hanya akan menggunakannya jika diperlukan," ungkap Putin, dilansir Sputnik.
Putin kemudian menuduh kekuatan asing mendorong Ukraina menuju konfrontasi langsung dengan Rusia.
Dia mencatat bahwa rencana menyerang republik Donbass dan Krimea dijelaskan dalam doktrin Ukraina baru-baru ini.
Dia mengatakan negara-negara Barat menggunakan Russophobes dan neo-Nazi untuk mengubah Ukraina menjadi "anti-Rusia".
"Musuh kami mendorong munculnya senjata geopolitik baru. Sebenarnya itu bukan hal baru, tetapi (mereka) pasti memberinya kekuatan baru, momentum baru," papar dia.
Presiden Rusia menyatakan peristiwa baru-baru ini, seperti perluasan laboratorium biologis di Ukraina, upaya Kiev mengamankan hak untuk memiliki senjata nuklir dan pengiriman senjata secara terus-menerus ke Ukraina, semuanya merupakan bagian dari "rencana sinis" kekuatan asing.
Dia menambahkan orang-orang Ukraina semuanya dapat diperluas dalam rencana ini.
(sya)
tulis komentar anda