Israel Blokir Jalan-jalan Lokal Tepi Barat Menuju Lembah Jordan
Jum'at, 19 Juni 2020 - 23:05 WIB
TEPI BARAT - Tentara Israel mulai memasang blok-blok semen di jalan-jalan kecil dari desa-desa di Tepi Barat ke Lembah Jordan.
Saksi mata lokal menyatakan tentara Israel menyiapkan pemisahan fisik wilayah menjelang pemisahan politik sesuai rencana aneksasi Israel di Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Menurut kepala dewan desa Al-Mughayyer, Amin Abu Elia, tentara memasang blok-blok semen di jalan dari desa ke jalan raya Jalan Allon yang menujuk Lembah Jordan.
Blok-blok juga dipasang di jalan menuju desa terdekat Kurf Malik, timur Ramallah dan Duma, selatan Nabrul. “Itulah di mana, pintu besi akan dipasang untuk membatasi akses antara Tepi Barat dan Lembah Jordan,” ungkap Amin pada kantor berita Wafa.
Sekitar 56.000 warga Palestina tinggal di Lembah Jordan. Pendudukan Israel memiliki dampak besar pada semua aspek kehidupan warga Palestina.
Penghalang itu dipasang rutin di jalan-jalan oleh tentara dan Koordinator Aktivitas Pemerintah di Wilayah (COGAT), unit angkatan darat yang memblokir akses ke desa-desa Palestina, lahan pertanian dan sumber air. (Lihat Video: Rindu dan Dianggap Mirip Anaknya, Seorang PSK Culik Anak Tujuh Tahun)
Lahan pertanian Palestina sering diubah menjadi zona militer tertutup. COGAT bertanggung jawab untuk pengawasan izin pembangunan yang jarang diberikan pada warga Palestina, air, pertanian, konstruksi jalan dan masalah sipil lain di Area C.
Warga Palestina menduga rencana pencaplokan Israel akan mencakup lebih dari 30% wilayah Tepi Barat. (Lihat Video: Bocah Enam Tahun Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan di Bekasi)
Saksi mata lokal menyatakan tentara Israel menyiapkan pemisahan fisik wilayah menjelang pemisahan politik sesuai rencana aneksasi Israel di Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Menurut kepala dewan desa Al-Mughayyer, Amin Abu Elia, tentara memasang blok-blok semen di jalan dari desa ke jalan raya Jalan Allon yang menujuk Lembah Jordan.
Blok-blok juga dipasang di jalan menuju desa terdekat Kurf Malik, timur Ramallah dan Duma, selatan Nabrul. “Itulah di mana, pintu besi akan dipasang untuk membatasi akses antara Tepi Barat dan Lembah Jordan,” ungkap Amin pada kantor berita Wafa.
Sekitar 56.000 warga Palestina tinggal di Lembah Jordan. Pendudukan Israel memiliki dampak besar pada semua aspek kehidupan warga Palestina.
Penghalang itu dipasang rutin di jalan-jalan oleh tentara dan Koordinator Aktivitas Pemerintah di Wilayah (COGAT), unit angkatan darat yang memblokir akses ke desa-desa Palestina, lahan pertanian dan sumber air. (Lihat Video: Rindu dan Dianggap Mirip Anaknya, Seorang PSK Culik Anak Tujuh Tahun)
Lahan pertanian Palestina sering diubah menjadi zona militer tertutup. COGAT bertanggung jawab untuk pengawasan izin pembangunan yang jarang diberikan pada warga Palestina, air, pertanian, konstruksi jalan dan masalah sipil lain di Area C.
Warga Palestina menduga rencana pencaplokan Israel akan mencakup lebih dari 30% wilayah Tepi Barat. (Lihat Video: Bocah Enam Tahun Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan di Bekasi)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda