Putin: Kiev Cegah Pasukan Ukraina di Pabrik Azovstal untuk Menyerah
Sabtu, 23 April 2022 - 00:01 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel bahwa rezim Kiev mencegah pasukan Ukraina yang terkepung di pabrik baja Azovstal di Mariupol untuk menyerah.
Pada Kamis (21/4/2022), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan Mariupol telah dibebaskan dari pasukan Ukraina. Dia menambahkan, pasukan yang tersisa masih terkepung di pabrik baja Azovstal.
Layanan pers Kremlin mengatakan Putin mengadakan percakapan telepon "berlarut-larut" dengan Michel pada Jumat (22/4/2022).
Dalam percakapan itu, Putin mencatat bahwa dia memerintahkan serangan terhadap zona industri pabrik Azovstal dibatalkan karena alasan kemanusiaan.
“Semua prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, serta militan dari batalyon nasional dan tentara bayaran asing, yang meletakkan senjata mereka, dijamin kehidupan, perawatan yang layak sesuai dengan hukum internasional dan penyediaan perawatan medis yang berkualitas. Tetapi rezim Kiev tidak membiarkan kesempatan ini direbut,” ungkap layanan pers Kremlin.
Selama percakapannya dengan Michel, presiden Rusia “berbicara tentang langkah-langkah yang terkait dengan perlindungan penduduk sipil, pembukaan harian koridor kemanusiaan dan pengumuman gencatan senjata untuk memberikan evakuasi warga sipil yang aman dari zona pertempuran.”
Pada Kamis (21/4/2022), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan Mariupol telah dibebaskan dari pasukan Ukraina. Dia menambahkan, pasukan yang tersisa masih terkepung di pabrik baja Azovstal.
Layanan pers Kremlin mengatakan Putin mengadakan percakapan telepon "berlarut-larut" dengan Michel pada Jumat (22/4/2022).
Dalam percakapan itu, Putin mencatat bahwa dia memerintahkan serangan terhadap zona industri pabrik Azovstal dibatalkan karena alasan kemanusiaan.
“Semua prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, serta militan dari batalyon nasional dan tentara bayaran asing, yang meletakkan senjata mereka, dijamin kehidupan, perawatan yang layak sesuai dengan hukum internasional dan penyediaan perawatan medis yang berkualitas. Tetapi rezim Kiev tidak membiarkan kesempatan ini direbut,” ungkap layanan pers Kremlin.
Selama percakapannya dengan Michel, presiden Rusia “berbicara tentang langkah-langkah yang terkait dengan perlindungan penduduk sipil, pembukaan harian koridor kemanusiaan dan pengumuman gencatan senjata untuk memberikan evakuasi warga sipil yang aman dari zona pertempuran.”
Lihat Juga :
tulis komentar anda