Citra Satelit Tunjukkan Situs Kuburan Massal Dekat Mariupol

Jum'at, 22 April 2022 - 03:13 WIB
Citra satelit menunjukkan situs kuburan massal di dekat kota Mariupol, Ukraina. Foto/Forbes
WASHINGTON - Rekaman satelit yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan perluasan situs kuburan massal di sebuah kota yang dekat dengan kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Maxar Technologies merilis foto yang menunjukkan situs kuburan massal di Manhush, Ukraina , yang terletak lebih dari 10 mil dari Mariupol. Maxar mencatat bahwa mayat orang mati dari Mariupol dibawa oleh tentara Rusia ke daerah ini, menurut laporan berita.

“Tinjauan citra satelit kami dari pertengahan Maret hingga pertengahan April menunjukkan bahwa perluasan kuburan baru dimulai antara 23-26 Maret 2022 dan terus berkembang selama beberapa minggu terakhir,” kata Maxar dalam sebuah penyataan.

“Kuburan-kuburan itu disejajarkan dalam empat bagian baris linier (berukuran sekitar 85 meter per bagian) dan berisi lebih dari 200 kuburan baru,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Jumat (22/4/2022).



Lima foto yang disediakan oleh Maxar menunjukkan munculnya kuburan massal dari waktu ke waktu, yang kemudian menjadi beberapa baris.

Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada anggota parlemen Lituania bahwa hampir setiap hari kuburan massal baru ditemukan.



Pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa ratusan orang telah dikuburkan dalam kuburan massal di Bucha, Ukraina, salah satu situs kehancuran yang paling terdokumentasi dengan baik di Ukraina di tengah invasi berkelanjutan Rusia ke negara tetangganya itu.

Seorang pejabat Eropa mengatakan awal pekan ini, bagaimanapun, bahwa mereka khawatir bahwa situasi di Mariupol, yang masih bertahan melawan pasukan Rusia, bisa lebih buruk daripada di Bucha.

“Rusia akan terus menggunakan artileri dan pemboman, dan pada saat yang sama mereka akan mendorong warga sipil keluar dari kota. Jadi pada akhirnya, kami mengharapkan kehancuran total kota dan banyak korban sipil di Mariupol,” tambah pejabat itu.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More