Iran Tangkap 3 Mata-mata Mossad
Kamis, 21 April 2022 - 09:03 WIB
TEHERAN - Kementerian Intelijen Iran mengumumkan telah menangkap tiga mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen asing Israel, Mossad , di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan.
Kementerian itu tidak merinci kewarganegaraan ketiga mata-mata Zionis tersebut.
“Tiga mata-mata Mossad ditangkap di Sistan-Baluchestan atas perintah pengadilan,” kata Kementerian Intelijen seperti dikutip dari kantor berita Fars, Kamis (21/4/2022).
"Orang-orang ini terlibat dalam penyebaran informasi dan dokumen rahasia," lanjut laporan Fars, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemerintah Israel maupun Mossad belum berkomentar atas pengumuman penangkapan ketiga mata-mata tersebut.
Pengumuman itu muncul ketika pembicaraan antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang sangat ditentang Israel, terhenti.
Iran sampai sekarang tidak mengakui negara Israel dan di masa lalu menuduhnya menyerang fasilitas nuklir dan membunuh ilmuwan atomnya.
Pasukan keamanan Iran selama ini sering bentrok dengan penyelundup narkoba bersenjata dan militan Sunni di Sistan-Baluchestan, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Baluchis Sunni, kelompok minoritas di Iran yang didominasi Syiah.
Aktivis Baluchi mengeluhkan diskriminasi etnis dan agama dan menuduh rezim Teheran sengaja mengabaikan wilayah mereka.
Menurut data resmi, Sistan-Baluchestan adalah provinsi termiskin di Iran.
Kementerian itu tidak merinci kewarganegaraan ketiga mata-mata Zionis tersebut.
“Tiga mata-mata Mossad ditangkap di Sistan-Baluchestan atas perintah pengadilan,” kata Kementerian Intelijen seperti dikutip dari kantor berita Fars, Kamis (21/4/2022).
"Orang-orang ini terlibat dalam penyebaran informasi dan dokumen rahasia," lanjut laporan Fars, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemerintah Israel maupun Mossad belum berkomentar atas pengumuman penangkapan ketiga mata-mata tersebut.
Pengumuman itu muncul ketika pembicaraan antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang sangat ditentang Israel, terhenti.
Iran sampai sekarang tidak mengakui negara Israel dan di masa lalu menuduhnya menyerang fasilitas nuklir dan membunuh ilmuwan atomnya.
Pasukan keamanan Iran selama ini sering bentrok dengan penyelundup narkoba bersenjata dan militan Sunni di Sistan-Baluchestan, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Baluchis Sunni, kelompok minoritas di Iran yang didominasi Syiah.
Aktivis Baluchi mengeluhkan diskriminasi etnis dan agama dan menuduh rezim Teheran sengaja mengabaikan wilayah mereka.
Menurut data resmi, Sistan-Baluchestan adalah provinsi termiskin di Iran.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda