500 Lebih Pengungsi Rohingya di Malaysia Kabur dari Pusat Penampungan
Rabu, 20 April 2022 - 20:00 WIB
Dalam konferensi pers pada hari Rabu, kepala polisi Kedah, Komisaris Wan Hassan Wan Ahmad mengatakan pihak berwenang belum mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari insiden tersebut.
"Unsur ketidakbahagiaan mungkin ada, tetapi secara langsung, kami tidak dapat (berkomentar) sampai penyelidikan kami selesai," katanya.
Baca Juga: AS: Penindasan Myanmar Terhadap Muslim Rohingya adalah Genosida
Komisaris menambahkan, ada 23 personel keamanan yang berjaga saat insiden itu terjadi. Namun, jumlahnya tidak cukup untuk mengendalikan gangguan besar seperti ini. Tidak ada personel keamanan yang terluka dalam kerusuhan itu, katanya.
Harian berbahasa Inggris Malaysia The Star melaporkan bahwa pelarian itu dimulai setelah protes oleh para tahanan berubah menjadi kerusuhan.
Kepala polisi Penang Mohd Shuhaily Mohd Zain dilaporkan mengatakan, bahwa ada enam korban jiwa di antara para tahanan yang melarikan diri, yang terdiri dari dua pria dewasa, dua wanita dewasa, serta satu wanita dan satu anak laki-laki.
"Unsur ketidakbahagiaan mungkin ada, tetapi secara langsung, kami tidak dapat (berkomentar) sampai penyelidikan kami selesai," katanya.
Baca Juga: AS: Penindasan Myanmar Terhadap Muslim Rohingya adalah Genosida
Komisaris menambahkan, ada 23 personel keamanan yang berjaga saat insiden itu terjadi. Namun, jumlahnya tidak cukup untuk mengendalikan gangguan besar seperti ini. Tidak ada personel keamanan yang terluka dalam kerusuhan itu, katanya.
Harian berbahasa Inggris Malaysia The Star melaporkan bahwa pelarian itu dimulai setelah protes oleh para tahanan berubah menjadi kerusuhan.
Kepala polisi Penang Mohd Shuhaily Mohd Zain dilaporkan mengatakan, bahwa ada enam korban jiwa di antara para tahanan yang melarikan diri, yang terdiri dari dua pria dewasa, dua wanita dewasa, serta satu wanita dan satu anak laki-laki.
(esn)
tulis komentar anda