Prangko Kapal Perang Rusia yang Tenggelam Jadi Buruan Kolektor Ukraina

Sabtu, 16 April 2022 - 09:15 WIB
Prangko Kapal Perang Rusia yang Tenggelam Jadi Buruan Kolektor Ukraina. FOTO/Reuters
KIEV - Sebuah prangko yang menggambarkan seorang tentara Ukraina membuat gerakan tangan yang tidak senonoh ke arah kapal Moskva di Laut Hitam Rusia telah menjadi barang koleksi bagi orang Ukraina yang melihatnya sebagai tanda "kemenangan".

Di kantor pos pusat di ibukota Kiev, ratusan warga Ukraina dari segala usia terlihat mengantre berjam-jam pada Jumat (15/4/2022) untuk mendapatkan satu lembar prangko dari 1 juta eksemplar yang telah dicetak sejauh ini.





"Kapal itu adalah yang terbesar yang mereka (Rusia) miliki. Mereka banyak bertaruh dan kami menghancurkannya!" kata Yury Kolesan, 22, yang menunggu selama dua setengah jam untuk mendapatkan 30 prangko. "Ini adalah fase baru perang, salah satu kemenangan!", lanjutnya.

Kapal perang itu tenggelam pada hari Kamis setelah ledakan dan kebakaran yang diklaim Ukraina disebabkan oleh serangan rudal. Sementara Rusia mengatakan bahwa kerusakan itu disebabkan oleh ledakan amunisi di kapal.

Kapal penjelajah rudal itu menjadi terkenal pada tahap awal invasi Rusia ke Ukraina ketika krunya meminta satu unit penjaga perbatasan Ukraina untuk menyerah, namun mereka menolak dengan tegas. Insiden itu dengan cepat menjadi simbol perlawanan Ukraina terhadap serangan Rusia.



Layanan pos Ukraina bulan lalu meluncurkan kompetisi untuk mengilustrasikan episode tersebut. Dari lebih dari 500 desain dikirimkan. Pemenang kompetisi adalah desainer Lviv Boris Groh. Karyanya menunjukkan seorang tentara Ukraina dari belakang tengah memaki kapal perang.

Prangko ini telah terbukti menjadi terkenal dan terjual habis di banyak kantor pos. Lalu, dengan cepat muncul untuk dijual kembali secara online oleh warga Ukraina.

"Kami ingin mencetak lebih banyak tetapi pemboman tadi malam di Kiev mempengaruhi pekerjaan pabrik dan kami tidak berhasil mencetak jumlah yang diperlukan," kata petugas layanan pos Ukraina, Igor Smelyansky kepada AFP.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More