Saksi dari Mariupol: Resimen Azov Sandera Warga Sipil, Jadikan Perisai Manusia
Kamis, 14 April 2022 - 17:40 WIB
KIEV - Selama beberapa minggu terakhir, banyak saksi bermunculan, berbagi kisah mengerikan dari kejahatan perang yang dilakukan kelompok radikal Ukraina .
Terbaru, seorang perempuan dari Mariupol mengungkapkan bahwa militan dari Batalion neo Nazi Azov menyandera penduduk sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia.
"Saya mencoba menghindari mereka karena perilaku buruk mereka, jadi lebih baik tidak bertemu mereka, karena mereka terkadang menyandera orang", kata perempuan itu.
"Seperti, orang-orang duduk di halaman mereka sendiri, mereka (pasukan Azov) datang dan menyandera orang-orang ini, begitu saja," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (14/4/2022).
Ia menambahkan, ketika pasukan milisi Donbass tiba, pasukan Azov bersembunyi di balik sandera dan beberapa "kecelakaan" terjadi.
Radikal Ukraina kini dikepung di Mariupol, kota terbesar kedua di Donbass. Pasukan milisi Donbass telah menguasai pelabuhan dan pusat kota, tetapi pertempuran di zona industri belum berhenti.
Azov diciptakan dari sekelompok paramiliter sukarelawan neo-Nazi, yang dibentuk pada akhir 2014, mengambil bagian dalam permusuhan di Donbass. Sejak itu, kelompok tersebut telah berkembang menjadi resimen, diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina.
Terbaru, seorang perempuan dari Mariupol mengungkapkan bahwa militan dari Batalion neo Nazi Azov menyandera penduduk sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia.
"Saya mencoba menghindari mereka karena perilaku buruk mereka, jadi lebih baik tidak bertemu mereka, karena mereka terkadang menyandera orang", kata perempuan itu.
"Seperti, orang-orang duduk di halaman mereka sendiri, mereka (pasukan Azov) datang dan menyandera orang-orang ini, begitu saja," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (14/4/2022).
Ia menambahkan, ketika pasukan milisi Donbass tiba, pasukan Azov bersembunyi di balik sandera dan beberapa "kecelakaan" terjadi.
Radikal Ukraina kini dikepung di Mariupol, kota terbesar kedua di Donbass. Pasukan milisi Donbass telah menguasai pelabuhan dan pusat kota, tetapi pertempuran di zona industri belum berhenti.
Azov diciptakan dari sekelompok paramiliter sukarelawan neo-Nazi, yang dibentuk pada akhir 2014, mengambil bagian dalam permusuhan di Donbass. Sejak itu, kelompok tersebut telah berkembang menjadi resimen, diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina.
(ian)
tulis komentar anda