Rusia Balas Dendam Lagi, Sanksi 398 Anggota DPR AS
Kamis, 14 April 2022 - 08:48 WIB
MOSKOW - Rusia memberlakukan "sanksi cermin" pada 398 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) sebagai pembalasan atas sanksi Washington terhadap 328 anggota Duma Rusia.
Aksi saling menjatuhkan sanksi ini dimulai oleh Amerika sebagai respons atas invasi Moskow ke Ukraina .
"Menanggapi gelombang lain sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oleh pemerintahan [Presiden AS] Joe Biden pada 24 Maret terhadap 328 deputi Duma Negara dari Majelis Federal Federasi Rusia pembatasan 'sanksi cermin' diberlakukan terhadap 398 anggota DPR AS,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang ini, termasuk kepemimpinan dan ketua komite majelis rendah Kongres AS, termasuk dalam stop list Rusia secara berkelanjutan," lanjut kementerian itu, seperti dikutip kantor berita TASS, Senin (14/4/2022).
Moskow juga akan segera mengumumkan langkah-langkah pembalasan baru yang melibatkan perluasan jumlah orang yang akan dijatuhi sanksi.
“Mengingat sanksi AS yang terus-menerus dikenakan, pengumuman baru tindakan balasan Rusia direncanakan dalam waktu dekat, yang melibatkan peningkatan jumlah orang yang termasuk dalam stop list dan langkah-langkah pembalasan lainnya,” lanjut kementerian tersebut.
Aksi saling menjatuhkan sanksi ini dimulai oleh Amerika sebagai respons atas invasi Moskow ke Ukraina .
"Menanggapi gelombang lain sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oleh pemerintahan [Presiden AS] Joe Biden pada 24 Maret terhadap 328 deputi Duma Negara dari Majelis Federal Federasi Rusia pembatasan 'sanksi cermin' diberlakukan terhadap 398 anggota DPR AS,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang ini, termasuk kepemimpinan dan ketua komite majelis rendah Kongres AS, termasuk dalam stop list Rusia secara berkelanjutan," lanjut kementerian itu, seperti dikutip kantor berita TASS, Senin (14/4/2022).
Moskow juga akan segera mengumumkan langkah-langkah pembalasan baru yang melibatkan perluasan jumlah orang yang akan dijatuhi sanksi.
“Mengingat sanksi AS yang terus-menerus dikenakan, pengumuman baru tindakan balasan Rusia direncanakan dalam waktu dekat, yang melibatkan peningkatan jumlah orang yang termasuk dalam stop list dan langkah-langkah pembalasan lainnya,” lanjut kementerian tersebut.
(min)
tulis komentar anda