Pemimpin Austria Gelar Pembicaraan Terbuka dan Keras dengan Putin

Senin, 11 April 2022 - 23:47 WIB
Pemimpin Austria Gelar Pembicaraan Terbuka dan Keras dengan Putin. FOTO/Reuters
VIENNA - Kanselir Austria Karl Nehammer mengadakan pembicaraan "langsung, terbuka, dan keras" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Senin (11/4/2022). Pertemuan ini mengundang reaksi beragam dari Eropa, termasuk keterkejutan, skeptisisme, dan kecaman.

Nehammer adalah pemimpin Uni Eropa pertama yang bertemu dengan Putin sejak dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari. Sementara Austria umumnya mempertahankan hubungan yang lebih dekat dengan Moskow daripada sebagian besar Uni Eropa.



Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan itu, Nehammer mengatakan diskusi dengan Putin "sangat langsung, terbuka, dan keras".

Dia menambahkan bahwa pesan terpentingnya kepada Putin adalah bahwa perang di Ukraina harus diakhiri, karena "dalam perang hanya ada yang kalah di kedua belah pihak".



Seorang juru bicara Nehammer mengatakan pada Senin sore, bahwa pertemuan itu berlangsung di kediaman resmi Novo-Ogaryovo Putin di luar Moskow. Media Austria termasuk surat kabar Kronen Zeitung mengatakan, pertemuan itu berlangsung selama sekitar 90 menit.

Nehammer telah menyatakan solidaritas dengan Ukraina atas invasi Rusia. Ia mengecam jelas kejahatan perang Rusia di sana, sementara pemerintahnya telah bergabung dengan negara-negara Uni Eropa lainnya dalam mengusir diplomat Rusia, meskipun hanya sebagian kecil dari kehadiran diplomatik besar Rusia di sana.



"Mari berharap ada lebih banyak kunjungan kanselir Austria #Nehammer ke Putin daripada yang telah dikatakan dan terlihat. Austria terlalu sering berperan sebagai orang bodoh Moskow yang berguna di masa lalu," profesor perbandingan politik Austria di Universitas Salzburg Reinhard Heinisch menulis di Twitter, seperti dikutip dari Reuters.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More