Petinggi UE kepada Zelensky: Tunjukkan Kami Bukti Pembantaian Bucha Tak Direkayasa
Minggu, 10 April 2022 - 04:12 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kaget ketika seorang petinggi Uni Eropa (UE) menanyakan apakah pembantaian puluhan warga sipil di Bucha direkayasa. Sang presiden lantas diminta untuk menunjukkan bukti.
Zelensky mengatakan percakapan dengan politisi Uni Eropa, yang tidak diungkap namanya, sebagai yang terburuk sejak perang Rusia menginvasi Ukraina.
"Ada situasi buruk dengan seorang politisi Uni Eropa terkemuka. Saya tidak ingin membicarakannya. Dia pada dasarnya berkata: Tunjukkan kepada kami bukti bahwa semua ini tidak direkayasa. Bahwa orang-orang Anda benar-benar mati," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan jurnalis BILD, Paul Ronzheimer.
Zelensky menolak menyebutkan nama politisi atau kapan tepatnya percakapan ini terjadi, tetapi pernyataannya muncul setelah sejumlah gambar-gambar kekejaman di Ukraina bermunculan.
Pada hari Jumat, stasiun kereta api di Kramatorsk, Donetsk, dihantam dua rudal yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 100 lainnya.
Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, yang merupakan bagian dari wilayah Donbass, mengatakan lima dari mereka yang tewas adalah anak-anak.
Ukraina menuduh Rusia sebagai pelaku serangan. Namun, Moskow membantah dan menuduh balik pihak berwenang Kiev sebagai pelaku dengan bukti bangkai rudal Tochka U berada di lokasi serangan.
Zelensky mengatakan kepada Ronzheimer bahwa menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.
Zelensky mengatakan percakapan dengan politisi Uni Eropa, yang tidak diungkap namanya, sebagai yang terburuk sejak perang Rusia menginvasi Ukraina.
"Ada situasi buruk dengan seorang politisi Uni Eropa terkemuka. Saya tidak ingin membicarakannya. Dia pada dasarnya berkata: Tunjukkan kepada kami bukti bahwa semua ini tidak direkayasa. Bahwa orang-orang Anda benar-benar mati," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan jurnalis BILD, Paul Ronzheimer.
Zelensky menolak menyebutkan nama politisi atau kapan tepatnya percakapan ini terjadi, tetapi pernyataannya muncul setelah sejumlah gambar-gambar kekejaman di Ukraina bermunculan.
Pada hari Jumat, stasiun kereta api di Kramatorsk, Donetsk, dihantam dua rudal yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 100 lainnya.
Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, yang merupakan bagian dari wilayah Donbass, mengatakan lima dari mereka yang tewas adalah anak-anak.
Ukraina menuduh Rusia sebagai pelaku serangan. Namun, Moskow membantah dan menuduh balik pihak berwenang Kiev sebagai pelaku dengan bukti bangkai rudal Tochka U berada di lokasi serangan.
Zelensky mengatakan kepada Ronzheimer bahwa menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.
tulis komentar anda