Eks Komandan NATO: Ketakutan Barat Akan Perang Nuklir Membuat Putin Leluasa Bertindak
Sabtu, 09 April 2022 - 02:41 WIB
"Kami sangat khawatir tentang senjata nuklir dan Perang Dunia III sehingga kami membiarkan diri kami sepenuhnya terhalang. Dan [Putin], sejujurnya, sama sekali tidak terpengaruh. Dia telah beralih ke perang paling mengerikan melawan warga Ukraina, itu di luar kriminal pada saat ini," paparnya.
"Anda tidak ingin melakukan apa yang telah kami lakukan, yang menjadi terhalang, dan menyerahkan inisiatif kepada musuh," imbuh dia.
"Jika Anda ingat apa yang dikatakan semua pemimpin Barat selama berminggu-minggu, jika dia melakukan ini, maka kami akan melakukannya. Itulah definisi menyerahkan inisiatif kepada musuh dan bersikap reaktif terhadap apa yang dilakukan musuh. Anda tidak ingin melakukan apa yang telah kami lakukan, yang menjadi terhalang, dan menyerahkan inisiatif kepada musuh."
Dia lantas memberikan penilaian tentang angkatan bersenjata Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
"Di medan perang, itu berbicara untuk dirinya sendiri. Jika itu [militer Rusia] adalah [tentara] terbaik kedua di dunia, itu tidak mengirim tim pertamanya ke pertarungan ini, karena pertarungan ini belum dieksekusi dengan baik. Beberapa hal yang sepenuhnya kami harapkan dari Rusia jelas tidak ada. Kami mengharapkan Rusia untuk melawan apa yang kami di NATO sebut sebagai pertarungan senjata gabungan—integrasi darat, udara, dan laut, sebuah rencana permainan menyeluruh yang dimainkan di medan perang—dan ini belum terlihat," paparnya.
"Anda tidak ingin melakukan apa yang telah kami lakukan, yang menjadi terhalang, dan menyerahkan inisiatif kepada musuh," imbuh dia.
"Jika Anda ingat apa yang dikatakan semua pemimpin Barat selama berminggu-minggu, jika dia melakukan ini, maka kami akan melakukannya. Itulah definisi menyerahkan inisiatif kepada musuh dan bersikap reaktif terhadap apa yang dilakukan musuh. Anda tidak ingin melakukan apa yang telah kami lakukan, yang menjadi terhalang, dan menyerahkan inisiatif kepada musuh."
Dia lantas memberikan penilaian tentang angkatan bersenjata Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
"Di medan perang, itu berbicara untuk dirinya sendiri. Jika itu [militer Rusia] adalah [tentara] terbaik kedua di dunia, itu tidak mengirim tim pertamanya ke pertarungan ini, karena pertarungan ini belum dieksekusi dengan baik. Beberapa hal yang sepenuhnya kami harapkan dari Rusia jelas tidak ada. Kami mengharapkan Rusia untuk melawan apa yang kami di NATO sebut sebagai pertarungan senjata gabungan—integrasi darat, udara, dan laut, sebuah rencana permainan menyeluruh yang dimainkan di medan perang—dan ini belum terlihat," paparnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda