AS Ternyata Latih Ukraina Operasikan Drone Maut Switchblade sebelum Invasi Rusia
Kamis, 07 April 2022 - 16:09 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) ternyata telah melatih sejumlah kecil warga Ukraina cara mengoperasikan drone pembunuh Switchblade sebelum invasi Rusia dimulai.
Drone Switchblade merupakan senjata sekali pakai yang terbang ke target dan meledak saat terjadi benturan.
Orang-orang Ukraina yang menjalani pelatihan Switchblade dan persenjataan lainnya berjumlah kurang dari selusin.
Mereka tiba di AS untuk program pendidikan militer reguler sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
“Kami memanfaatkan kesempatan untuk menarik mereka ke samping selama beberapa hari dan memberi mereka beberapa pelatihan, terutama tentang UAV [kendaraan udara nirawak] Switchblade,” kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip Reuters, Kamis (7/4/2022).
AS menarik penasihat militernya dari Ukraina menjelang invasi Rusia, berusaha menghindari konfrontasi militer langsung antara pasukan Washington dan Moskow yang dapat meningkat menjadi perang yang lebih luas.
Sebagai akibat dari penarikan itu, AS dan NATO sebagian besar telah membatasi penyediaan persenjataan mereka ke Ukraina pada sistem yang pasukan Ukraina ketahui cara operasinya sebelum invasi Rusia.
Itu termasuk senjata AS yang telah memberi Ukraina keunggulan melawan pasukan Rusia, seperti rudal anti-tank Javelin dan rudal permukaan-ke-udara portabel Stinger yang dapat menargetkan pesawat Rusia. Itu juga termasuk sistem era Soviet yang masih dalam inventaris beberapa negara NATO.
Drone Switchblade merupakan senjata sekali pakai yang terbang ke target dan meledak saat terjadi benturan.
Orang-orang Ukraina yang menjalani pelatihan Switchblade dan persenjataan lainnya berjumlah kurang dari selusin.
Mereka tiba di AS untuk program pendidikan militer reguler sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
“Kami memanfaatkan kesempatan untuk menarik mereka ke samping selama beberapa hari dan memberi mereka beberapa pelatihan, terutama tentang UAV [kendaraan udara nirawak] Switchblade,” kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip Reuters, Kamis (7/4/2022).
AS menarik penasihat militernya dari Ukraina menjelang invasi Rusia, berusaha menghindari konfrontasi militer langsung antara pasukan Washington dan Moskow yang dapat meningkat menjadi perang yang lebih luas.
Sebagai akibat dari penarikan itu, AS dan NATO sebagian besar telah membatasi penyediaan persenjataan mereka ke Ukraina pada sistem yang pasukan Ukraina ketahui cara operasinya sebelum invasi Rusia.
Itu termasuk senjata AS yang telah memberi Ukraina keunggulan melawan pasukan Rusia, seperti rudal anti-tank Javelin dan rudal permukaan-ke-udara portabel Stinger yang dapat menargetkan pesawat Rusia. Itu juga termasuk sistem era Soviet yang masih dalam inventaris beberapa negara NATO.
tulis komentar anda