4 Negara Paling Tercemar di Dunia, Semuanya di Asia

Rabu, 06 April 2022 - 15:55 WIB
4 Negara Paling Tercemar di Dunia, Semuanya di Asia. FOTO/Reuters
JAKARTA - Terdapat sejumlah negara paling tercemar di dunia. Oleh karena itu, Tingkat polusi suatu negara merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan. Dilansir dari worldpopulationreview.com berikut ulasannya.

1. Bangladesh

Bangladesh adalah negara paling tercemar di dunia, dengan konsentrasi PM2.5 rata-rata 77,10, yang bagaimanapun juga merupakan penurunan dari 83,30 pada 2019 dan 97,10 pada 2018. Polutan lingkungan utama negara itu adalah polusi udara dan air, kontaminasi air tanah, dan limbah padat. Kota Dhaka adalah salah satu kota paling tercemar di dunia.

Dalam hal polusi udara, sumber terbesar Bangladesh adalah industri pembuatan batu bata, yang mempekerjakan satu juta orang dan menciptakan 23 miliar batu bata setiap tahun. Tempat pembakaran yang digunakan dalam pembuatan batu bata membakar kayu atau batu bara dan menghasilkan asap dan debu dalam jumlah besar. Karena meningkatnya permintaan batu bata, industri pembuatan batu bata diperkirakan akan tumbuh lebih banyak, yang menyebabkan lebih banyak polusi udara.





2. Pakistan

Negara paling tercemar di dunia urutan kedua adalah Pakistan, yang memiliki konsentrasi PM2.5 rata-rata 59,00. Tingkat AQI di Punjab secara konsisten berada di antara peringkat "hampir tidak sehat" atau "sangat tidak sehat" untuk sebagian besar tahun 2019 dan bahkan mencapai setinggi 484.

Pakistan mengalami peningkatan polusi dari meningkatnya jumlah kendaraan di jalan, kerugian besar-besaran dari pohon, asap dari pembakaran batu bata dan pabrik baja, dan pembakaran sampah. Menteri perubahan iklim Pakistan menyalahkan India atas kabut asap Pakistan; namun, warga Pakistan menyalahkan pemerintah mereka karena tidak berbuat cukup untuk memantau atau memerangi krisis.

Baca Juga: Lima Negara dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia

Lihat Juga: Bertengkar dengan Suami, Wanita Ini Lempar Anaknya yang Bisu ke Sungai Penuh Buaya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More