Tentara Rusia Dituduh Bantai 57 Warga Sipil di Bucha Ukraina, Mayat-mayat Berserakan

Senin, 04 April 2022 - 07:10 WIB
Zelensky berjanji untuk menemukan dan menghukum semua orang yang bertanggung jawab atas pembantaian di Bucha.

"Saya memutuskan untuk membuat mekanisme peradilan khusus di Ukraina untuk menyelidiki dan menuntut setiap kejahatan penjajah di negara kita," katanya.

Pemimpin Ukraina mengatakan itu akan mencakup ahli nasional dan internasional, penyelidik, jaksa dan hakim.

"Setiap orang yang bersalah atas kejahatan semacam itu akan dimasukkan ke dalam Buku Algojo khusus, (dan) akan ditemukan dan dihukum," katanya.

Dia memerintahkan Kementerian Luar Negeri Ukraina, kantor kejaksaan, polisi dan kepala keamanan untuk memastikan bahwa mekanisme itu segera beroperasi.

Zelensky mengatakan pihak berwenang Ukraina sedang bekerja untuk membangun kembali Bucha dan kota-kota lain di dekat ibu kota yang direbut kembali dari Rusia.

“Semua layanan yang diperlukan sudah bekerja di Bucha untuk menghidupkan kembali kota. Pulihkan pasokan listrik, pasokan air,” katanya.

“Karena Rusia diusir. Dan Ukraina kembali. Dan menghidupkan kembali," imbuh Zelensky, berjanji untuk memenangkan perang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi pemimpin dunia terbaru yang mengutuk pemandangan tak tertahankan dari puluhan warga sipil yang dibantai di kota Bucha. "Pihak berwenang Rusia harus bertanggung jawab atas kejahatan ini," katanya.

Bukti dugaan pembantaian warga sipil di sekitar Kiev telah muncul ketika tentara Rusia telah mundur dari ibu kota dalam menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More