Hentikan Sumber Dana Houthi, Arab Saudi Blacklist 25 Individu dan Entitas
Jum'at, 01 April 2022 - 23:08 WIB
RIYADH - Kepresidenan Keamanan Negara Arab Saudi memasukkan 25 orang dan entitas ke daftar hitam karena memfasilitasi operasi pembiayaan milisi Yaman , Houthi , yang didukung Iran . Demikian laporan kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
Keputusan tersebut, yang sejalan dengan strategi Kerajaan untuk menargetkan organisasi “teroris” dan penyandang dananya, dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS), khususnya dengan Departemen Keuangan dan Kantor Pengawasan Aset Asing.
"Sepuluh individu dan 15 entitas masuk daftar hitam karena memfasilitasi operasi pembiayaan milisi 'teroris' Houthi dengan dukungan Pasukan Korps-Quds Garda Revolusi Islam Iran," kata Presidensi Keamanan Negara Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/4/2022).
Ia menambahkan bahwa individu dan entitas ini bekerja sebagai jaringan internasional yang bertujuan untuk mengacaukan Yaman.
Berdasarkan sistem Kerajaan dalam memerangi kejahatan teror dan pada mekanisme eksekutif resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan memerangi terorisme dan pendanaan terorisme, aset dan dana dari semua individu serta entitas yang masuk dalam daftar hitam harus dibekukan.
“Berurusan dengan (individu dan entitas ini) secara langsung atau tidak langsung atau atas nama mereka atau untuk kepentingan mereka dilarang,” demikian pernyataan Presidensi Keamanan Negara Arab Saudi.
Keputusan tersebut, yang sejalan dengan strategi Kerajaan untuk menargetkan organisasi “teroris” dan penyandang dananya, dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS), khususnya dengan Departemen Keuangan dan Kantor Pengawasan Aset Asing.
"Sepuluh individu dan 15 entitas masuk daftar hitam karena memfasilitasi operasi pembiayaan milisi 'teroris' Houthi dengan dukungan Pasukan Korps-Quds Garda Revolusi Islam Iran," kata Presidensi Keamanan Negara Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/4/2022).
Ia menambahkan bahwa individu dan entitas ini bekerja sebagai jaringan internasional yang bertujuan untuk mengacaukan Yaman.
Berdasarkan sistem Kerajaan dalam memerangi kejahatan teror dan pada mekanisme eksekutif resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan memerangi terorisme dan pendanaan terorisme, aset dan dana dari semua individu serta entitas yang masuk dalam daftar hitam harus dibekukan.
“Berurusan dengan (individu dan entitas ini) secara langsung atau tidak langsung atau atas nama mereka atau untuk kepentingan mereka dilarang,” demikian pernyataan Presidensi Keamanan Negara Arab Saudi.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda