Bintang Porno Ini Dibunuh dan Dimutilasi, Berhasil Diidentifikasi dari Tatonya
Kamis, 31 Maret 2022 - 14:51 WIB
MILAN - Seorang model dan bintang film dewasa berkebangsaan Italia-Belanda dibunuh dan dimutilasi. Wajah korban juga dibakar, namun berhasil diidentifikasi oleh polisi berdasarkan beberapa tato khas di tubuh korban.
Carol Maltesi dibunuh secara brutal oleh seorang bankir, yang merupakan mantan pasangannya. Pelaku menggunakan akun media sosial korban untuk meyakinkan ibunya bahwa korban masih hidup.
Sebagian jasad korban ditemukan oleh seorang pejalan kaki, yang melihat tangannya mencuat dari tas di wilayah Borno, Italia, pekan lalu.
Polisi yakin model berusia 26 tahun yang juga menggunakan nama Charlotte Angie, dibunuh beberapa bulan lalu dan dibekukan, sebelum jasadnya ditinggalkan di selokan pekan lalu.
Wajah korban telah dibakar oleh pelaku, tetapi para penyelidik polisi dapat mengidentifikasinya melalui beberapa tato di tubuh yang masih utuh dan dicocokkan pada gambar di film dewasanya.
Salah satu tato adalah kata-kata "step by step", kemudian tato bertuliskan "wanderlust" di sekitar tulang selangkanya, dan tato lain di punggungnya bertuliskan "elegance is the...".
Malesti, yang diketahui memiliki anak berusia enam tahun, juga memiliki huruf "V" terbalik di paha bagian dalam dan dua huruf "V" terbalik di bagian lainnya.
Polisi mengatakan dia tidak aktif di media sosial sejak Januari, sementara teman-temannya mengatakan mereka mengira dia di luar negeri.
Mantan pasangannya, Davide Fontana, seperti dilaporkan Milano Today, Kamis (31/3/2022), telah didakwa dengan pembunuhannya setelah dia dilaporkan mengaku selama interogasi.
Jaksa Lorena Ghibaudo mengatakan pria berusia 43 tahun itu awalnya membantah ada hubungannya dengan kematian korban. Namun, polisi menemukan ketidakkonsistenan dalam ceritanya.
Dia akhirnya mengaku, memberi tahu polisi bahwa dia "secara tidak sengaja" membunuhnya, menyimpan jasadnya yang terpotong-potong di dalam freezer.
Fontana, seperti dikutip La Stampa, mengaku sengaja merusak jasad korban sehingga tidak akan dikenali sebelum dia membuangnya.
Jaksa mengatakan tersangka telah menggunakan ponsel korban selama tiga bulan terakhir untuk mengirim pesan kepada ibunya, termasuk untuk mengatakan bahwa korban telah "meninggalkan pornografi", dan untuk mengirim pesan teks kepada kekasihnya, yang diketahui tinggal di Belanda.
Tersangka juga mengatakan kepada jaksa selama interogasi bahwa dia membayar sewa untuk rumahnya.
Ketika polisi membagikan foto tatonya untuk meminta informasi mengenai pembunuhannya, sejumlah teman mengirim SMS untuk memeriksa aktivitas Maltesi, jadi Fontana menanggapi dengan berpura-pura menjadi korban.
“Ya, itu terlihat seperti milik saya. Tapi untungnya saya baik-baik saja," tulis Fontana yang seolah-olah sebagai Maltesi.
Fontana, kata polisi, sekarang telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, pemotongan dan penyembunyian mayat setelah penggeledahan di rumahnya mengungkapkan lemari es besar, kantong sampah dan bukti DNA.
Carol Maltesi dibunuh secara brutal oleh seorang bankir, yang merupakan mantan pasangannya. Pelaku menggunakan akun media sosial korban untuk meyakinkan ibunya bahwa korban masih hidup.
Sebagian jasad korban ditemukan oleh seorang pejalan kaki, yang melihat tangannya mencuat dari tas di wilayah Borno, Italia, pekan lalu.
Polisi yakin model berusia 26 tahun yang juga menggunakan nama Charlotte Angie, dibunuh beberapa bulan lalu dan dibekukan, sebelum jasadnya ditinggalkan di selokan pekan lalu.
Wajah korban telah dibakar oleh pelaku, tetapi para penyelidik polisi dapat mengidentifikasinya melalui beberapa tato di tubuh yang masih utuh dan dicocokkan pada gambar di film dewasanya.
Salah satu tato adalah kata-kata "step by step", kemudian tato bertuliskan "wanderlust" di sekitar tulang selangkanya, dan tato lain di punggungnya bertuliskan "elegance is the...".
Malesti, yang diketahui memiliki anak berusia enam tahun, juga memiliki huruf "V" terbalik di paha bagian dalam dan dua huruf "V" terbalik di bagian lainnya.
Polisi mengatakan dia tidak aktif di media sosial sejak Januari, sementara teman-temannya mengatakan mereka mengira dia di luar negeri.
Mantan pasangannya, Davide Fontana, seperti dilaporkan Milano Today, Kamis (31/3/2022), telah didakwa dengan pembunuhannya setelah dia dilaporkan mengaku selama interogasi.
Jaksa Lorena Ghibaudo mengatakan pria berusia 43 tahun itu awalnya membantah ada hubungannya dengan kematian korban. Namun, polisi menemukan ketidakkonsistenan dalam ceritanya.
Dia akhirnya mengaku, memberi tahu polisi bahwa dia "secara tidak sengaja" membunuhnya, menyimpan jasadnya yang terpotong-potong di dalam freezer.
Fontana, seperti dikutip La Stampa, mengaku sengaja merusak jasad korban sehingga tidak akan dikenali sebelum dia membuangnya.
Jaksa mengatakan tersangka telah menggunakan ponsel korban selama tiga bulan terakhir untuk mengirim pesan kepada ibunya, termasuk untuk mengatakan bahwa korban telah "meninggalkan pornografi", dan untuk mengirim pesan teks kepada kekasihnya, yang diketahui tinggal di Belanda.
Tersangka juga mengatakan kepada jaksa selama interogasi bahwa dia membayar sewa untuk rumahnya.
Ketika polisi membagikan foto tatonya untuk meminta informasi mengenai pembunuhannya, sejumlah teman mengirim SMS untuk memeriksa aktivitas Maltesi, jadi Fontana menanggapi dengan berpura-pura menjadi korban.
“Ya, itu terlihat seperti milik saya. Tapi untungnya saya baik-baik saja," tulis Fontana yang seolah-olah sebagai Maltesi.
Fontana, kata polisi, sekarang telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, pemotongan dan penyembunyian mayat setelah penggeledahan di rumahnya mengungkapkan lemari es besar, kantong sampah dan bukti DNA.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda