Ledakan Hebat Guncang Rusia, Diklaim sebagai Serangan Rudal Ukraina

Rabu, 30 Maret 2022 - 05:05 WIB
Serangan itu terjadi setelah Rusia mengumumkan akan secara drastis mengurangi aktivitas militernya di Ukraina utara, termasuk di dekat Kyiv dan Chernigov, sebagai tanda itikad baik untuk pembicaraan damai dengan Ukraina.

Delegasi dari kedua belah pihak bertemu di Istanbul, Turki, sebelumnya pada hari Selasa dan menetapkan parameter mereka untuk negosiasi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan utama dari operasi militer telah tercapai dan sekarang akan fokus pada “pembebasan Donbass", mengacu pada dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina dan telah diakui Moskow sebagai dua negara merdeka.

Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kyiv untuk menerapkan ketentuan Perjanjian Minsk dan mengakhiri konflik dengan wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri dari pemerintah Ukraina di Kyiv.

Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin Amerika Serikat.

Kyiv menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua republik di Donbass dengan paksa.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More