Inggris Akan Kirim 6.000 Rudal ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Kamis, 24 Maret 2022 - 09:49 WIB
London telah memberi Kyiv lebih dari 4.000 senjata anti-tank, termasuk Next-Generation Light Anti-Tank Weapons Systems (NLAWs) dan apa yang disebut rudal Javelin.
Pemerintah Inggris juga memasok rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu melawan pengeboman udara, serta pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.
Perangkat keras itu telah dikreditkan sebagai bantuan yang telah memainkan bagian penting dalam membantu Ukraina menghentikan invasi Rusia.
Inggris sebelumnya telah memberikan £400 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan ekonomi untuk krisis di Ukraina.
Pendanaan baru £25 juta akan membantu membayar gaji tentara Ukraina, pilot dan polisi dan memastikan angkatan bersenjata negara itu dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi.
Selain perlengkapan dan pendanaan militer baru, Inggris juga akan memberikan tambahan £4,1 juta untuk BBC World Service sebagai bagian dari upaya lintas pemerintah untuk mengatasi disinformasi di Rusia dan Ukraina.
Pendanaan dan dukungan administratif, lanjut kantor Johnson, juga akan digunakan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang.
Pemerintah Inggris juga memasok rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu melawan pengeboman udara, serta pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.
Perangkat keras itu telah dikreditkan sebagai bantuan yang telah memainkan bagian penting dalam membantu Ukraina menghentikan invasi Rusia.
Inggris sebelumnya telah memberikan £400 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan ekonomi untuk krisis di Ukraina.
Pendanaan baru £25 juta akan membantu membayar gaji tentara Ukraina, pilot dan polisi dan memastikan angkatan bersenjata negara itu dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi.
Selain perlengkapan dan pendanaan militer baru, Inggris juga akan memberikan tambahan £4,1 juta untuk BBC World Service sebagai bagian dari upaya lintas pemerintah untuk mengatasi disinformasi di Rusia dan Ukraina.
Pendanaan dan dukungan administratif, lanjut kantor Johnson, juga akan digunakan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang.
(min)
tulis komentar anda