Inggris Akan Kirim 6.000 Rudal ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Kamis, 24 Maret 2022 - 09:49 WIB
LONDON - Inggris akan mengirim 6.000 rudal kepada militer Ukraina untuk melawan invasi Rusia . Rencana pengiriman itu akan menambah jumlah pasokan misil London ke Kyiv menjadi sekitar 10.000 unit sejak invasi dimulai.
Komitmen London untuk memasok misil itu disampaikan Perdana Menteri Boris Johnson pada Rabu malam. Selain senjata, kata dia, London juga akan memberikan bantuan keuangan £25 juta (Rp473,5 miliar).
Pengumuman dari Johnson muncul pada malam menjelang KTT NATO dan G7 yang akan membahas invasi Rusia.
"Pemimpin Inggris akan mendesak sekutu Barat untuk meningkatkan kecepatan dalam tanggapan mereka terhadap tindakan Moskow, termasuk dengan memberikan dukungan defensif yang ditingkatkan ke Ukraina dan menggandakan sanksi ekonomi [kepada Moskow]," kata kantor PM Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis (24/3/2022).
Johnson akan merinci niat London untuk bekerja dengan mitra guna meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina, termasuk penargetan dan intelijen jarak jauh.
“Kami tidak bisa dan tidak akan berdiam diri sementara Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina menjadi debu,” kata Johnson.
“Inggris akan bekerja dengan sekutu kami untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi ke Ukraina, memperkuat pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertarungan ini.”
Johnson menambahkan komunitas internasional menghadapi pilihan untuk menjaga "api kebebasan tetap hidup di Ukraina" atau mempertaruhkannya "padam di seluruh Eropa dan dunia".
London telah memberi Kyiv lebih dari 4.000 senjata anti-tank, termasuk Next-Generation Light Anti-Tank Weapons Systems (NLAWs) dan apa yang disebut rudal Javelin.
Pemerintah Inggris juga memasok rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu melawan pengeboman udara, serta pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.
Perangkat keras itu telah dikreditkan sebagai bantuan yang telah memainkan bagian penting dalam membantu Ukraina menghentikan invasi Rusia.
Inggris sebelumnya telah memberikan £400 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan ekonomi untuk krisis di Ukraina.
Pendanaan baru £25 juta akan membantu membayar gaji tentara Ukraina, pilot dan polisi dan memastikan angkatan bersenjata negara itu dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi.
Selain perlengkapan dan pendanaan militer baru, Inggris juga akan memberikan tambahan £4,1 juta untuk BBC World Service sebagai bagian dari upaya lintas pemerintah untuk mengatasi disinformasi di Rusia dan Ukraina.
Pendanaan dan dukungan administratif, lanjut kantor Johnson, juga akan digunakan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang.
Komitmen London untuk memasok misil itu disampaikan Perdana Menteri Boris Johnson pada Rabu malam. Selain senjata, kata dia, London juga akan memberikan bantuan keuangan £25 juta (Rp473,5 miliar).
Pengumuman dari Johnson muncul pada malam menjelang KTT NATO dan G7 yang akan membahas invasi Rusia.
"Pemimpin Inggris akan mendesak sekutu Barat untuk meningkatkan kecepatan dalam tanggapan mereka terhadap tindakan Moskow, termasuk dengan memberikan dukungan defensif yang ditingkatkan ke Ukraina dan menggandakan sanksi ekonomi [kepada Moskow]," kata kantor PM Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis (24/3/2022).
Johnson akan merinci niat London untuk bekerja dengan mitra guna meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina, termasuk penargetan dan intelijen jarak jauh.
“Kami tidak bisa dan tidak akan berdiam diri sementara Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina menjadi debu,” kata Johnson.
“Inggris akan bekerja dengan sekutu kami untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi ke Ukraina, memperkuat pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertarungan ini.”
Johnson menambahkan komunitas internasional menghadapi pilihan untuk menjaga "api kebebasan tetap hidup di Ukraina" atau mempertaruhkannya "padam di seluruh Eropa dan dunia".
London telah memberi Kyiv lebih dari 4.000 senjata anti-tank, termasuk Next-Generation Light Anti-Tank Weapons Systems (NLAWs) dan apa yang disebut rudal Javelin.
Pemerintah Inggris juga memasok rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu melawan pengeboman udara, serta pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.
Perangkat keras itu telah dikreditkan sebagai bantuan yang telah memainkan bagian penting dalam membantu Ukraina menghentikan invasi Rusia.
Inggris sebelumnya telah memberikan £400 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan ekonomi untuk krisis di Ukraina.
Pendanaan baru £25 juta akan membantu membayar gaji tentara Ukraina, pilot dan polisi dan memastikan angkatan bersenjata negara itu dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi.
Selain perlengkapan dan pendanaan militer baru, Inggris juga akan memberikan tambahan £4,1 juta untuk BBC World Service sebagai bagian dari upaya lintas pemerintah untuk mengatasi disinformasi di Rusia dan Ukraina.
Pendanaan dan dukungan administratif, lanjut kantor Johnson, juga akan digunakan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang.
(min)
tulis komentar anda