Polandia Usir 45 Diplomat Rusia

Kamis, 24 Maret 2022 - 03:26 WIB
Polandia mengusir 45 diplomat Rusia. Foto/Ilustrasi
WARSAWA - Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan telah mengusir 45 diplomat Rusia yang diduga bekerja untuk intelijen negara itu. Namun Rusia mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.

Hubungan antara Rusia dan negara-negara Eropa Tengah yang pernah menjadi bagian dari lingkup pengaruhnya telah lama penuh gejolak tetapi invasi ke Ukraina telah secara signifikan meningkatkan ketakutan dan kecurigaan tentang niat Moskow.

"Secara keseluruhan, 45 orang dengan status diplomatik yang berbeda-beda...diperintahkan untuk meninggalkan wilayah Republik Polandia dalam waktu 5 hari," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina dalam konferensi pers.



"Satu orang diberi waktu 48 jam untuk pergi," tambahnya.

"Rusia adalah tetangga kami, tidak akan hilang dari peta Eropa, tetapi agresi terhadap Ukraina membuktikan bahwa Rusia adalah negara yang tidak ramah, dan bahkan memusuhi Polandia," ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan 45 diplomat yang diusir mewakili sekitar setengah dari mereka yang saat ini bekerja di kedutaan Besar Rusia.

Sebelumnya, Juru Bicara Layanan Khusus Stanislaw Zaryn mengatakan kepada wartawan bahwa 45 orang diplomat Rusia telah diidentifikasi oleh Badan Keamanan Dalam Negeri Polandia bekerja untuk intelijen Moskow.



Duta Besar Rusia untuk Warsawa telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Polandia. Setelah itu, dia mengatakan tidak ada dasar tuduhan terhadap pejabat tersebut.

"Mereka harus pergi. Ini adalah keputusan berdaulat dari pihak Polandia dan mereka memiliki hak atas keputusan mereka sendiri," kata Duta Besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev, kepada wartawan di luar Kementerian Luar Negeri Polandia.

"Rusia juga memiliki hak untuk mengambil langkah lebih lanjut," Andreev menambahkan, tanpa merinci apa yang mungkin terjadi.

Keputusan Polandia untuk mengusir para diplomat mengikuti keputusan serupa di negara-negara Baltik dan Bulgaria.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More