Hampir Sebulan Invasi Rusia, NATO Lipatgandakan Pasukan di Eropa Timur

Rabu, 23 Maret 2022 - 22:51 WIB
loading...
Hampir Sebulan Invasi Rusia, NATO Lipatgandakan Pasukan di Eropa Timur
NATO akan mengirim pasukan tambahan ke Eropa Timur di tengah serangan berkelanjutan Rusia di Ukraina, yang berlangsung hampir sebulan. Foto/Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - NATO akan mengirim pasukan tambahan ke Eropa Timur di tengah serangan berkelanjutan Rusia di Ukraina , yang berlangsung hampir sebulan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu akan menggandakan jumlah pasukan yang dikerahkan dan mengirim mereka ke Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Slovakia.

Jurnalis NPR Teri Schultz mengatakan di Twitter bahwa Stoltenberg akan membuat pengumuman lebih lanjut pada Kamis esok tentang memperkuat sayap timur aliansi seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (23/3/2022).



Selama konferensi pers pada hari ini menjelang KTT NATO, Stoltenberg membahas konflik militer di Ukraina dan mengatakan dia mengharapkan sekutu untuk menyediakan lebih banyak peralatan pertahanan ke negara itu.

Dia menambahkan bahwa NATO akan memberikan dukungan tambahan ke Ukraina untuk mempersiapkan kemungkinan serangan senjata kimia atau biologi oleh Rusia.



Angkatan bersenjata NATO telah memberikan bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina sambil memantau dengan cermat kegiatan militer Rusia. Negara-negara anggota NATO telah memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia dan mengirim bantuan ke Ukraina, tetapi tidak mengambil tindakan militer apa pun untuk menghindari memicu Pasal 5 perjanjian NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap salah satu sekutu dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi.

Namun, para pemimpin Polandia meminta agar pasukan penjaga perdamaian NATO dikirim ke Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa gagasan itu akan "sembrono" dan "keputusan yang sangat berbahaya."

"Setiap kemungkinan konfrontasi antara pasukan kami dan pasukan NATO dapat memiliki konsekuensi yang jelas yang akan sulit untuk diperbaiki," kata Peskov kepada wartawan menurut laporan Reuters.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)