Dubes Rusia untuk AS: Militerisasi Ukraina Ancam Keamanan Eropa dan Global
Rabu, 23 Maret 2022 - 12:31 WIB
WASHINGTON - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov memperingatkan bahwa memasok Ukraina dengan senjata dan tentara bayaran asing adalah sembrono dan berbahaya, karena dapat membahayakan tidak hanya Eropa, tetapi seluruh dunia.
Dia meminta para politisi AS yang membuat keputusan untuk memasok senjata ke Kiev "untuk menyingkirkan ilusi dan kepuasan diri" karena AS juga melihat senjata jatuh ke tangan para ekstremis di wilayahnya sendiri.
“Memompa rezim Kiev dengan senjata dan mengirim tentara bayaran asing ke wilayah Ukraina tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya. Militerisasi Ukraina secara langsung mengancam keamanan Eropa dan global,” tegas Antonov dalam posting di Telegram, dilansir Sputnik pada Rabu (23/3/2022).
Sebagian besar persenjataan, menurut Antonov, akan berakhir di tangan para penjahat, Nazi, dan teroris.
"Sekarang, dalam mengejar keuntungan finansial, perusahaan sektor industri pertahanan telah benar-benar kehilangan pedoman moral mereka dan siap mendapatkan uang dari darah. Kami mendesak sponsor rezim Kiev berhenti mendorong pertumpahan darah di Ukraina dan serius memikirkan konsekuensi dari kegiatan mereka,” ujar diplomat Rusia itu.
Antonov juga merenungkan apakah Barat menyadari bahwa "preman" yang datang dari seluruh dunia untuk berperang di Ukraina dapat menggunakan pengalaman militer efektif mereka "di mana saja, termasuk saat kembali ke negara asal."
Dia meminta para politisi AS yang membuat keputusan untuk memasok senjata ke Kiev "untuk menyingkirkan ilusi dan kepuasan diri" karena AS juga melihat senjata jatuh ke tangan para ekstremis di wilayahnya sendiri.
“Memompa rezim Kiev dengan senjata dan mengirim tentara bayaran asing ke wilayah Ukraina tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya. Militerisasi Ukraina secara langsung mengancam keamanan Eropa dan global,” tegas Antonov dalam posting di Telegram, dilansir Sputnik pada Rabu (23/3/2022).
Sebagian besar persenjataan, menurut Antonov, akan berakhir di tangan para penjahat, Nazi, dan teroris.
"Sekarang, dalam mengejar keuntungan finansial, perusahaan sektor industri pertahanan telah benar-benar kehilangan pedoman moral mereka dan siap mendapatkan uang dari darah. Kami mendesak sponsor rezim Kiev berhenti mendorong pertumpahan darah di Ukraina dan serius memikirkan konsekuensi dari kegiatan mereka,” ujar diplomat Rusia itu.
Antonov juga merenungkan apakah Barat menyadari bahwa "preman" yang datang dari seluruh dunia untuk berperang di Ukraina dapat menggunakan pengalaman militer efektif mereka "di mana saja, termasuk saat kembali ke negara asal."
tulis komentar anda