10 Tokoh Dunia yang Sembuh dari Pandemi Flu Spanyol

Senin, 27 April 2020 - 06:29 WIB
Seabad lalu, sebelum merebaknya wabah Covid 19, pandemi flu Spanyol melanda dunia. Pandemik mematikan ini menginfeksi sekitar 500 juta orang dan membunuh 20 hingga 50 juta jiwa di dunia. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan


SEKITAR seabad lalu (1918-1920), sebelum merebaknya wabah corona (Covid 19), pandemi flu Spanyol melanda dunia. Pandemik mematikan ini menginfeksi sekitar 500 juta orang dan membunuh 20 hingga 50 juta jiwa di dunia. Keganasan flu Spanyol tak hanya menjangkiti rakyat biasa tetapi sejumlah tokoh dunia juga ikut menjadi korban. Berikut beberapa orang terkenal yang berhasil sembuh dari flu Spanyol.

1. Franklin D Roosevelt







Jauh sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-32, pada 1918 Franklin D. Roosevelt menjabat sebagai Asisten Sekretaris Angkatan Laut, dan sedang bertugas di Eropa selama dua bulan sebelum akhirnya tertular flu Spanyol saat berada di kapal.

The New York Times menggambarkan penyakitnya sebagai "serangan pneumonia ringan yang disebabkan oleh influenza Spanyol." Untungnya, setelah beristirahat di rumah ibunya di New York City, Roosevelt berhasil sembuh dan kembali ke Washington D.C

2. Wondrow Wilson





Presiden Amerika Serikat ke-28, Woodrow Wilson tidak luput dari flu Spanyol ketika pandemik ini menjangkiti banyak masyarakat Amerika Serikat. Mengutip dari laman History, bahkan dilaporkan bahwa Presiden Woodrow Wilson sempat terganggu dengan kondisi fisiknya selama perundingan Perjanjian Versailles akibat menderita flu Spanyol. Woodrow berhasil sembuh dari flu Spanyol.

3. Mahatma Gandhi





Mahatma Gandhi sempat terjangkit flu Spanyol ketika pandemik ini mulai menjangkiti masyarakat India yang pada saat itu merupakan wilayah jajahan Inggris. Menurut sumber, angka kematian akibat flu Spanyol di India melonjak di angka 18 juta jiwa.

Kesehatan Gandhi perlahan berhasil pulih dari flu Spanyol. Sentimen masyarakat India terhadap penjajah meningkat akibat diskriminasi dan ketimpangan antara pribumi dan bangsa Eropa yang terjadi selama flu Spanyol melanda India. Flu Spanyol menjadi contoh bagaimana kolonialisme memberikan dampak buruk bagi negara jajahan.

4. Walt Disney





Selama Perang Dunia I, pada usia 17 tahun, Walt Disney bersama seorang temannya bergabung dengan Korps Ambulans Palang Merah pada September 1918. Ia ditugaskan pertama kali ke fasilitas pelatihan di sisi selatan Chicago, Namun saat bertugas, Disney terserang flu hebat yang kemudian diketahui sebagai flu Spanyol.

Ia kemudian kembali ke rumah untuk dirawat oleh ibunya dan berhasil pulih sehingga bisa kembali bergabung dengan Korps pada bulan Desember 1918. Sepuluh tahun kemudian, Disney menciptakan karakter kartun Mickey Mouse.

5. Raja George V





Sama seperti Amerika Serikat, Inggris juga memiliki kasus flu Spanyol cukup tinggi akibat mobilitas pasukan selama Perang Dunia I. Akibatnya tokoh penting di Britania Raya tidak luput dari penularan flu Spanyol, salah satunya adalah Raja George V yang mulai terjangkit flu pada Mei 1918.

Sebanyak 10.313 pelaut Grand Fleet sebagai armada utama Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya juga terjangkit flu Spanyol. Raja George V akhirnya bisa sembuh dari pandemik mematikan itu.

6. Raja Alfonso XIII





Pandemik 1918 diketahui pertama kali menjangkiti masyarakat Spanyol pada akhir Mei 1918.Tidak berselang lama tersiar kabar tentang raja Spanyol, Alfonso XIII juga terjangkit flu mematikan ini.

Beruntung, Alfonso XIII masih mampu selamat setelah melewati masa kritis akibat flu Spanyol. Meskipun pandemik ini bukan berasal dari Spanyol, media massa pada saat itu beramai-ramai memberitakan tentang merebaknya flu mematikan di Spanyol guna mengalihkan perhatian dunia seolah penyakit mematikan ini hanya terjadi di Spanyol.

7. Kaisar Wilhelm II





Kaisar Wilhelm II juga dikabarkan menderita flu pada 1918, tapi berhasil sembuh kembali. Kaisar terakhir Jerman ini dikabarkan sebagai dalang di balik pandemi 1918 oleh kalangan yang percaya akan teori konspirasi.

Teori konspirasi ini menduga bahwa Wilhelm II merancang penyebaran penyakit menggunakan U-boats ke wilayah Amerika Serikat untuk mengurangi kekuatan militer Sekutu. Kaiser Wilhem II turun takhta dan meninggalkan Jerman menuju Belanda pada November 1918 setelah mendapat gelombang tuntutan dari militer hingga sipil untuk turun takhta.

8. Dr William H Welch



Salah satu tokoh yang berperan penting dalam upaya memberantas flu Spanyol adalah William Henry Welch. Ia merupakan dokter, profesor di bidang kesehatan dan pendiri Sekolah Kebersihan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat (AS).

Selama Perang Dunia I, William tergabung dalam Korps Medis Angkatan Darat AS. Di korps tersebut, ia menangani kasus flu Spanyol. Setelah perjuangan berat serta kontak langsung dengan banyak pasien, William mulai merasakan gejala flu Spanyol pada Oktober 1918.

Ia kemudian memutuskan pergi ke rumahnya di Gunung Vernon beristirahat hingga kondisi tubuhnya membaik. Setelah pulih, ia kembali melanjutkan tugasnya menangani flu Spanyol.

9. Haile Selassie I





Kaisar Ethiopia Haile Selassie I adalah salah satu tokoh Ethiopia pertama yang terkena flu Spanyol. Padahal saat itu Ethiopia sangat tidak siap menghadapi epidemik. Maklum hanya ada empat dokter di ibukota Addis Abbaba yang tersedia untuk merawat pasien.

Untungnya Selassie berhasil selamat dari kegananasan flu Spanyol. Meski demikian tidak diketahui berapa banyak orang yang terbunuh akibat virus mematikan itu di Ethiopia. Namun diperkirakan flu Spanyol menewaskan sekitar 7% populasi Ethiopia saat itu.

10. Edvard Munch





Seniman Norwegia, Edvard Munch dikenal karena lukisan fenomenalnya pada 1893 berjudul Der Schrei der Nature (The Scream of Nature) atau dikenal sebagai The Scream. Objek lukisan Munch banyak terinspirasi kisah hidupnya termasuk ketika dirinya terinfeksi flu Spanyol pada 1918.

Meski sakit ia tetap melukis kondisi sakit yang dialaminya. Dalam lukisannya, wajah Munch cukup pucat dan dia duduk terbalut pakainnya. Pada akhirnya Munch bisa sembuh dari flu Spanyol dan meninggal pada 1944 saat berusia 80 tahun.

Sumber: https://www.mentalfloss.com dan https://www.smithsonianmag.com/
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More