Swiss Didesak Usir Wanita Cantik yang Dituding Jadi Pacar Putin

Selasa, 22 Maret 2022 - 13:37 WIB
Presiden Rusia dan wanita yang dituding sebagai kekasihnya, Alina Kabaeva. Sebuah petisi mendesak Swiss mengusir Kabaeva sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Foto/Kremlin.ru
BERN - Sebuah petisi publik mendesak pemerintah Swiss untuk mengusir wanita cantik yang dituding sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin . Wanita tersebut adalah Alina Kabaeva (38).

Kabaeva merupakan mantan pesenam Rusia peraih medali emas Olimpide. Dia dituding memiliki beberapa anak rahasia dari Putin.

Petisi yang muncul di situs change.org menyebut Kabaeva tinggal di sebuah vila mewah dengan tiga anaknya. Petisi ini sudah diteken puluhan ribu orang.



Belum ada bukti bahwa wanita itu berada di Swiss dan pemerintah setempat belum mengonfirmasi keberadaannya.



Petisi untuk mengusir Kabaeva dari Swiss muncul di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung berhenti. Invasi dimulai sejak 24 Februari dan hampir genap sebulan.

Petisi itu juga menyamakan Putin dengan diktator Nazi Adolf Hitler. Sedangkan Kabaeva disamakan dengan Eva Braun.

Pembuat petisi adalah para Putin di Ukraina, Rusia dan Belarusia.

“Sudah waktunya Anda menyatukan kembali Eva Braun dengan Führer-nya,” bunyi petisi tersebut, seperti dikutip The Guardian, Selasa (23/3/2022).

“Meskipun perang saat ini, Swiss terus menjadi tuan rumah kaki tangan rezim Putin," lanjut petisi tersebut.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, negara Anda (Swiss) telah melanggar netralitasnya, yang bahkan tidak pernah dilakukan terhadap Nazi Jerman pada abad ke-20, dan bergabung dengan sanksi terhadap Putin dan sekitarnya," sambung petisi itu.

"Dan sekarang Anda membiarkan nyonya kesayangannya dan anak-anaknya bersembunyi di dalam perbatasan negara bagian Anda."

Media Amerika Serikat (AS), Page Six, melaporkan bahwa Putin dan Kabaeva berbagi putri kembar berusia 7 tahun dan dua putra.

"Alina memiliki dua anak laki-laki dan perempuan kembar dengan Putin yang lahir di Swiss," kata sumber anonim yang dikutip media AS tersebut. "Semua anak memiliki paspor Swiss, dan saya membayangkan dia juga memilikinya."

Kabaeva belum mengalami sanksi apa pun meskipun posisinya sebagai ketua dewan direksi di National Media Group, sebuah raksasa televisi dan surat kabar yang taat pada Kremlin.

Gajinya dalam peran ini dilaporkan mencapai USD14,25 juta.

Pada tahun 2008, surat kabar Rusia; Moskovsky Korrespondent, memuat berita yang melaporkan bahwa Putin telah menceraikan istri pertamanya Lyudmila Shkrebneva dan akan menikahi Kabaeva.

Namun, berita itu dibantah Kremlin dan surat kabar itu ditutup.

Putin dan Kabaeva pernah berfoto bersama dalam beberapa kesempatan dan diselidiki oleh Anti-Corruption Foundation–sebuah organisasi yang didirikan oleh lawan Putin yang dipenjara, Alexei Navalny.

Penyelidikan menemukan bahwa beberapa oligarki Rusia memberikan hadiah properti, uang, dan aset lainnya kepada keluarga Kabaeva.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More