Apa Itu Rudal Hipersonik dan Mengapa Rusia Menggunakannya di Ukraina?
Senin, 21 Maret 2022 - 11:01 WIB
Beberapa negara sedang mengerjakan teknologi tersebut, termasuk China dan Amerika Serikat.
Mengapa Digunakan di Ukraina?
Vasily Kashin, seorang analis Rusia, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa penetrasi yang lebih besar dan kekuatan destruktif dari sistem Kinzhal akan lebih efisien daripada rudal subsonik dalam menghancurkan situs penyimpanan bawah tanah.
Namun, para pakar lain telah berekspektasi bahwa itu tidak akan berdampak besar yang memengaruhi jalannya konflik.
Pavel Felgenhauer, analis Rusia lainnya, mengatakan rudal itu akan sedikit berubah di lapangan konflik di Ukraina. "Selain memberikan efek psikologis dan propaganda tertentu," katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, penggunaannya mungkin menunjukkan bahwa pasukan Rusia kehabisan senjata lain.
Seorang analis strategi pertahanan Belgia, Joseph Henrotin, juga men-tweet bahwa Rusia mungkin kehabisan rudal balistik jarak pendek Iskander, atau ingin meningkatkan taruhannya dengan mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir.
Pemerintah Ukraina telah mengonfirmasi serangan itu tetapi mengatakan belum dapat mengatakan jenis rudal apa yang digunakan Rusia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Mengapa Digunakan di Ukraina?
Vasily Kashin, seorang analis Rusia, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa penetrasi yang lebih besar dan kekuatan destruktif dari sistem Kinzhal akan lebih efisien daripada rudal subsonik dalam menghancurkan situs penyimpanan bawah tanah.
Namun, para pakar lain telah berekspektasi bahwa itu tidak akan berdampak besar yang memengaruhi jalannya konflik.
Pavel Felgenhauer, analis Rusia lainnya, mengatakan rudal itu akan sedikit berubah di lapangan konflik di Ukraina. "Selain memberikan efek psikologis dan propaganda tertentu," katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, penggunaannya mungkin menunjukkan bahwa pasukan Rusia kehabisan senjata lain.
Seorang analis strategi pertahanan Belgia, Joseph Henrotin, juga men-tweet bahwa Rusia mungkin kehabisan rudal balistik jarak pendek Iskander, atau ingin meningkatkan taruhannya dengan mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir.
Pemerintah Ukraina telah mengonfirmasi serangan itu tetapi mengatakan belum dapat mengatakan jenis rudal apa yang digunakan Rusia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(min)
tulis komentar anda