10 Cara Rusia Selamat dari Sanksi Kejam Barat, Waktu Akan Membuktikan
Jum'at, 18 Maret 2022 - 14:33 WIB
Sanksi juga menargetkan kepemilikan Rusia dalam euro dan dolar AS untuk menyangkal kemampuan negara itu berdagang secara internasional.
Namun, Moskow sedang menyiapkan mekanisme perdagangan untuk memungkinkan pembayaran mata uang nasional dengan mitra dagang asing.
Rusia dan China telah memiliki mekanisme pembayaran rubel-yuan untuk sementara waktu, dan awal bulan ini, Turki menyatakan kesediaannya berdagang dalam rubel.
Juga, skema perdagangan rubel-rupee telah diumumkan untuk ekspor minyak Rusia ke India. India, yang sampai sekarang hanya membeli 3% dari impor minyaknya dari Rusia, sangat ingin meningkatkan pembelian, seperti halnya Serbia.
Ini adalah tanda bahwa Rusia memiliki alternatif untuk ekspor jika Barat terus mengisolasi negara itu.
3. Eksportir Diperintahkan Membuang Dolar
Untuk mendukung rubel, yang telah mengalami penurunan tajam terhadap mata uang utama bulan ini, bisnis Rusia yang berdagang di luar negeri telah diperintahkan menjual 80% dari pendapatan mata uang asing mereka dan mengubahnya menjadi rubel.
Diharapkan langkah itu menstabilkan mata uang rubel dan mendorong lebih banyak investasi di Rusia daripada memindahkannya ke luar negeri.
4. Larangan Ekspor Gandum untuk Amankan Stok Dalam Negeri
Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor biji-bijian ke negara-negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) pekan ini.
Namun, Moskow sedang menyiapkan mekanisme perdagangan untuk memungkinkan pembayaran mata uang nasional dengan mitra dagang asing.
Rusia dan China telah memiliki mekanisme pembayaran rubel-yuan untuk sementara waktu, dan awal bulan ini, Turki menyatakan kesediaannya berdagang dalam rubel.
Juga, skema perdagangan rubel-rupee telah diumumkan untuk ekspor minyak Rusia ke India. India, yang sampai sekarang hanya membeli 3% dari impor minyaknya dari Rusia, sangat ingin meningkatkan pembelian, seperti halnya Serbia.
Ini adalah tanda bahwa Rusia memiliki alternatif untuk ekspor jika Barat terus mengisolasi negara itu.
3. Eksportir Diperintahkan Membuang Dolar
Untuk mendukung rubel, yang telah mengalami penurunan tajam terhadap mata uang utama bulan ini, bisnis Rusia yang berdagang di luar negeri telah diperintahkan menjual 80% dari pendapatan mata uang asing mereka dan mengubahnya menjadi rubel.
Diharapkan langkah itu menstabilkan mata uang rubel dan mendorong lebih banyak investasi di Rusia daripada memindahkannya ke luar negeri.
4. Larangan Ekspor Gandum untuk Amankan Stok Dalam Negeri
Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor biji-bijian ke negara-negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) pekan ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda