Kasus Covid-19 Arab Saudi Terus Melonjak, Haji Terancam Batal

Selasa, 16 Juni 2020 - 16:38 WIB
Indonesia, negara Muslim terpadat di dunia, telah memutuskan untuk tidak mengirim jamaah haji setelah menekan Riyadh untuk membuat keputusan.

Malaysia, Senegal, dan Singapura mengikuti juga membuat keputusan serupa dengan Indonesia. (Baca: Ekonomi Arab Saudi Jatuh, Pakar Prediksi Biaya Haji Naik Lebih Mahal )

Banyak negara lain seperti Mesir, Maroko, Turki, Lebanon, dan Bulgaria masih menunggu keputusan Riyadh.

Di negara-negara Eropa seperti Prancis, para pemimpin agama telah mendesak umat Islam untuk menunda rencana haji mereka sampai tahun depan karena risiko terinfeksi Covid-19.

Ibadah haji merupakan ibadah wajib bagi Muslim yang mampu secara fisik maupun finanasial setidaknya sekali seumur hidup. Namun, pelaksanaan haji berpotensi menjadi sumber penularan potensial yang besar karena jutaan jamaah akan berkumpul di situs-situs suci keagamaan yang padat.

Namun, setiap keputusan untuk membatasi atau membatalkan ibadah tersebut berisiko mengusik kelompok Muslim garis keras yang bagi mereka agama mengalahkan masalah kesehatan.

Serangkaian tragedi mematikan selama bertahun-tahun, termasuk tragedi tahun 2015 yang menewaskan 2.300 jamaah haji, telah memicu kritik terhadap manajemen haji Kerajaan Arab Saudi.

"Arab Saudi terperangkap di antara iblis dan laut biru yang dalam," kata Umar Karim, seorang pakar di Royal United Services Institute di London, kepada AFP.

"Keterlambatan mengumumkan keputusannya menunjukkan pihaknya memahami konsekuensi politik dari membatalkan haji atau mengurangi skalanya," ujarnya.

Di tengah penangguhan penerbangan internasional yang sedang berlangsung, kemungkinan berkurangnya haji dengan hanya penduduk lokal adalah skenario yang mungkin terjadi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More