Drone Misterius Jatuh di Rumania, Diduga Buatan Rusia

Selasa, 15 Maret 2022 - 10:27 WIB
Drone Orlan-10 digunakan dalam latihan militer. Foto/Ministry of Defense Russia
BUCHAREST - Satu drone tanpa tanda ditemukan oleh seorang petani di Rumania utara, tidak jauh dari perbatasan dengan Ukraina.

Pejabat negara anggota NATO itu sekarang sedang menyelidiki insiden tersebut, setelah kecelakaan pesawat tak berawak pekan lalu di dekat Kroasia.

Polisi dan jaksa turun ke daerah Bistrita-Nasaud di Transylvania pada Senin (14/3/2022), setelah seorang penduduk desa menemukan pesawat di lapangan dekat rumahnya.



"Sejauh ini, asal pesawat belum diketahui, dan pemiliknya belum diidentifikasi," ungkap jaksa di kota terdekat Cluj seperti dikutip AP.



Dia menambahkan, “Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan keadaan di mana pesawat itu diterbangkan dan untuk mengidentifikasi pilot pesawat.”



Pesawat tak berawak itu kemudian dilaporkan diidentifikasi oleh beberapa media sebagai Orlan-10, kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan Rusia.



Bistrita-Nasaud berada di sisi selatan pegunungan Carpathian, sekitar 100 kilometer dari perbatasan Rumania dengan Ukraina barat, dan tidak jauh dari zona pertempuran.

Pasukan Rusia memasuki Ukraina bulan lalu, yang disebut Moskow sebagai misi demiliterisasi dan "denazifikasi" pemerintah di Kiev. Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan yang tidak beralasan.

Tidak jelas dari mana drone itu berasal, atau bagaimana drone itu bisa lolos dari pertahanan udara Rumania, anggota kunci NATO di Eropa tenggara.

Penemuan pada Senin adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari sepekan saat satu drone berhasil menembus wilayah udara NATO.

Kamis lalu, satu drone tua terbang dari arah Ukraina melintasi Rumania dan Hongaria, sebelum jatuh di ibu kota Kroasia, Zagreb.

NATO mengatakan telah melacak Tu-141 selama berjam-jam, tetapi tidak berusaha menembak jatuhnya.

Berbicara pada Senin, Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan pemerintahnya adalah sekutu yang "solid dan setia" kepada NATO, tetapi pada akhirnya perlu mengandalkan pertahanan udaranya sendiri.

Menteri Pertahanan Kroasia Mario Banozi mengatakan pada Minggu bahwa Tu-141 berisi "bagian bom" dan jejak bahan peledak, menunjukkan itu bukan pesawat pengintai.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More