Elon Musk Tantang Putin Berkelahi Satu Lawan Satu

Selasa, 15 Maret 2022 - 05:52 WIB
Elon Musk Tantang Putin Berkelahi Satu Lawan Satu. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Elon Musk , orang terkaya di dunia, pada Senin (14/3/2022) menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertarung. Tantangan ini dilayangkan Musk sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina.

Miliarder eksentrik dan pendiri perusahaan kedirgantaraan SpaceX menulis di akun Twitter-nya, untuk melihat apakah pemimpin Rusia mau menguji keberaniannya secara langsung daripada melalui pasukan yang dikirimnya ke Ukraina.



"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk bertarung tunggal. Taruhannya adalah Ukraina," kata Musk, seperti dikutip dari AFP.



"Apakah kamu menerima pertarungan ini?" tambahnya dalam bahasa Rusia. Ia langsung menyapa akun Twitter resmi presiden berusia 69 tahun itu yang berbahasa Inggris.

Ketika salah satu dari 77 juta pengikut Musk menulis bahwa pendiri Tesla mungkin tidak memikirkan tantangannya, Musk mengatakan dia "benar-benar serius".

"Jika Putin bisa dengan mudah mempermalukan barat, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak akan melakukannya," tambah Musk.



Tidak ada reaksi langsung dari Kremlin, tetapi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memposting tanggapan mengejek di Telegram, dengan mengatakan: "Elon Musk: Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menguji kekuatan Anda melawan Putin". "Kategori berat badan Anda terlalu berbeda," kata Kadyrov.

Musk yang lahir di Afrika Selatan, 50, telah menawarkan dukungannya untuk Kiev, dengan mencuit "Pegang Ukraina yang kuat" bulan ini sambil juga menawarkan "simpati saya kepada orang-orang hebat Rusia, yang tidak menginginkan perang ini".

Dia juga menanggapi permohonan Kiev dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di Ukraina dan mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.



Musk kerap mengirim pesan nyeleneh di Twitter. Pada bulan Februari, ia menuduh regulator pasar saham AS, yang telah memberlakukan denda dan pembatasan pada Musk dan Tesla, mencoba untuk memberangus kebebasan berbicaranya.

Dan dia membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler dalam sebuah pesan yang mendukung penentang pembatasan COVID-19. Namun, ia kemudian menghapus postingan tersebut.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More