Pemimpin Baru ISIS Ternyata Saudara Baghdadi

Sabtu, 12 Maret 2022 - 13:54 WIB
Pejabat Irak dan Barat menyebut pemimpin baru ISIS adalah saudara dari pemimpin sebelumnya Abu Bakr al-Baghdadi. Foto/Ilustrasi/Sindonews
BAGHDAD - ISIS baru saja mengumumkan pemimpin barunya bernama Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi dalam rekaman pesan audio yang didistribusikan secara online pada Kamis lalu.

Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah kematian Abu Ibrahim al-Quraishi bulan lalu, pria yang pada gilirannya menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi pada 2019 dan menjadi khalifah kedua kelompok itu. Baik Baghdadi dan Quraishi tewas dengan meledakkan diri dan anggota keluarga selama serangan AS di tempat persembunyian mereka di Suriah utara.

Menurut dua pejabat keamanan Irak dan satu sumber keamanan Barat pemimpin baru ISIS itu adalah saudara dari mantan khalifah Abu Bakr al-Baghdadi.



Lalu siapakah sebenarnya Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi?

Nama asli pemimpin baru ISIS itu adalah Juma Awad al-Badri, dia adalah kakak laki-laki Irak dan Baghdadi. Hal itu diungkapkan dua pejabat keamanan Irak mengatakan kepada Reuters seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (12/3/2022).

Pernyataan pejabat keamanan Irak ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat keamanan Barat yang menyebut bahwa kedua pria itu bersaudara, tetapi tidak merinci mana yang lebih tua.

Ini adalah pertama kalinya terungkap sejak ISIS mengumumkan pemimpin baru. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.



Sedikit yang diketahui tentang Badri, tetapi dia berasal dari lingkaran dekat militan Irak yang membayangi dan berjuang yang muncul setelah invasi Amerika Serikat (AS) tahun 2003.

“Badri adalah seorang radikal yang bergabung dengan kelompok salafi (teroris) pada tahun 2003 dan diketahui selalu menemani Baghdadi sebagai pendamping pribadi dan penasihat hukum Islam,” kata salah satu pejabat keamanan Irak.

Pejabat itu mengatakan Badri telah lama menjadi kepala Dewan Syura ISIS, sebuah kelompok kepemimpinan yang memandu strategi dan memutuskan suksesi ketika seorang khalifah terbunuh atau ditangkap.

Penelitian oleh mendiang ahli ISIS Irak Hisham al-Hashemi yang diterbitkan online pada tahun 2020 mengatakan Badri adalah pemimpin Dewan Syura yang beranggotakan lima orang.



Rekaman audio yang mengumumkan pemimpin baru mengatakan dia telah ditunjuk oleh Quraisy sebagai penggantinya sebelum kematiannya.

No-de-guerre Badri, juga Quraishi, menunjukkan bahwa seperti saudara laki-lakinya dan pendahulunya, dia diyakini garis keturunannya dari Nabi Muhammad SAW, memberinya pengaruh agama di antara sesama militan.

Pejabat keamanan Irak dan analis mengatakan bahwa pemimpin baru itu akan terus berusaha melancarkan serangan di Irak dan Suriah dan mungkin memiliki visinya sendiri tentang bagaimana serangan itu dilakukan.

Salah satu pejabat keamanan Irak yang berbicara kepada Reuters pada hari Jumat mengatakan Badri baru-baru ini pindah melintasi perbatasan dari Suriah, tempat dia bersembunyi, ke Irak.



Badri akan mewarisi kendali atas sumber daya keuangan yang signifikan, menurut sebuah laporan yang ditulis pada bulan Desember oleh tim pemantau sanksi PBB.

"Penilaian baru-baru ini menempatkan cadangan (keuangan) kelompok di antara USD25 juta dan USD50 juta," katanya, tetapi menambahkan bahwa ISIS menghabiskan lebih dari yang diperolehnya, mengandalkan pemerasan oportunistik, penjarahan dan penculikan untuk tebusan.

Badri memiliki dua saudara laki-laki lainnya, satu ditahan selama bertahun-tahun oleh dinas keamanan Irak, kata pejabat keamanan Irak.

"Keberadaan saudara laki-laki lainnya tidak diketahui, tetapi dia diyakini sebagai radikal Islam lainnya," katanya.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More