Ukraina Sebut Serangan Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin dan Anak
Kamis, 10 Maret 2022 - 00:42 WIB
KIEV - Ukraina menyebut bahwa serangan Rusia telah menghantam rumah sakit bersalin dan anak-anak di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mentweet bahwa ada warga dan anak-anak di bawah reruntuhan rumah sakit dan menyebut serangan itu sebagai kekejaman.
"Orang-orang, anak-anak berada di bawah reruntuhan. Kekejaman! Berapa lama lagi dunia akan menjadi kaki tangan yang mengabaikan teror?" katanya seperti dilansir dari BBC, Kamis (10/3/2022).
Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan lorong-lorong yang dicat dengan ceria dipenuhi dengan logam yang bengkok dan kamar demi kamar dengan jendela yang pecah. Lantai tertutup reruntuhan.
Ia pun menuntut diberlakukannya zona larangan terbang di negara itu guna menghentikan pesawat Rusia terbang, sesuatu yang telah dikesampingkan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO lainnya.
"Tutup langit sekarang juga! Hentikan pembunuhan! Anda memiliki kekuatan tetapi Anda tampaknya kehilangan kemanusiaan," desaknya.
Dewan kota mengatakan serangan telah menghancurkan bangsal bersalin dan bangsal anak-anak.
"Kami tidak mengerti bagaimana mungkin dalam kehidupan modern untuk mengebom rumah sakit anak-anak," ujar Wakil Walikota Mariupol, Serhiy Orlov.
Dia mengatakan orang-orang di Mariupol yang berhasil melarikan diri dari rumah sakit berada dalam "kemarahan total" dan tidak percaya itu benar terjadi.
Sebelumhya pada Rabu pagi pihak berwenang mengumumkan gencatan senjata baru untuk memungkinkan ribuan warga sipil melarikan diri dari kota-kota di sekitar Kiev serta kota-kota selatan Mariupol, Enerhodar dan Volnovakha, Izyum di timur dan Sumy di timur laut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mentweet bahwa ada warga dan anak-anak di bawah reruntuhan rumah sakit dan menyebut serangan itu sebagai kekejaman.
"Orang-orang, anak-anak berada di bawah reruntuhan. Kekejaman! Berapa lama lagi dunia akan menjadi kaki tangan yang mengabaikan teror?" katanya seperti dilansir dari BBC, Kamis (10/3/2022).
Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan lorong-lorong yang dicat dengan ceria dipenuhi dengan logam yang bengkok dan kamar demi kamar dengan jendela yang pecah. Lantai tertutup reruntuhan.
Ia pun menuntut diberlakukannya zona larangan terbang di negara itu guna menghentikan pesawat Rusia terbang, sesuatu yang telah dikesampingkan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO lainnya.
"Tutup langit sekarang juga! Hentikan pembunuhan! Anda memiliki kekuatan tetapi Anda tampaknya kehilangan kemanusiaan," desaknya.
Dewan kota mengatakan serangan telah menghancurkan bangsal bersalin dan bangsal anak-anak.
"Kami tidak mengerti bagaimana mungkin dalam kehidupan modern untuk mengebom rumah sakit anak-anak," ujar Wakil Walikota Mariupol, Serhiy Orlov.
Dia mengatakan orang-orang di Mariupol yang berhasil melarikan diri dari rumah sakit berada dalam "kemarahan total" dan tidak percaya itu benar terjadi.
Sebelumhya pada Rabu pagi pihak berwenang mengumumkan gencatan senjata baru untuk memungkinkan ribuan warga sipil melarikan diri dari kota-kota di sekitar Kiev serta kota-kota selatan Mariupol, Enerhodar dan Volnovakha, Izyum di timur dan Sumy di timur laut.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda