4 Sniper Perempuan Rusia Paling Mematikan, Nomor 1 Habisi 309 Nyawa

Senin, 07 Maret 2022 - 16:01 WIB
(Foto searah jarum jam) Lyudmila Pavlichenko, Nina Lobkovskaya, Ziba Ganiyeva, Aliya Moldagulova. Foto/Wikipedia/pinterest
MOSKOW - Keterlibatan perempuan dalam bidang militer memang bukan hal baru. Bahkan, pada masa Perang Dunia 2 tahun 1939-1945 banyak pula tentara perempuan yang terlibat.

Rusia (dulu Uni Soviet), salah satu negara yang memiliki penembak jitu atau sniper perempuan di medan perang. Berikut 4 sniper perempuan Rusia yang paling mematikan.

1. Lyudmila Pavlichenko

Lyudmila Pavlichenko adalah tentara penembak jitu perempuan yang berjuluk “Lady Death Sniper”. Melansir laman the National WWII Museum, Pavlichenko lahir pada 1916 di Belaya Tserkov, Ukraina.





Sejak kecil, ia terkenal tomboy dan senang berkompetisi dalam berbagai kegiatan. Keberhasilannya itu lantas ia tunjukkan dengan bangga, sebagai tanda bahwa perempuan juga tak kalah hebat dari laki-laki.

Di usianya yang menginjak 14 tahun, Pavlichenko pindah ke Kiev bersama keluarganya. Di sana, ia mengikuti kelas menembak dan mendapat lencana penembak jitu bernama Voroshilov.

Setelahnya, Pavlichenko bekerja di pabrik senjata dan mulai mengenyam pendidikan di Universitas Kiev pada tahun 1937. Ketika mendengar kabar bahwa Hitler melancarkan Operasi Barbarossa dan Uni Soviet mulai diinvasi Wehrmacht, Pavlichenko langsung mendaftarkan diri ke kantor perekrutan Odessa.

Pihak pendaftaran menyarankan dan dan mendorong Pavlichenko untuk mendaftar sebagai tenaga perawat. Namun, ia teguh untuk bergabung dengan infanteri Soviet.

Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak setelah melakukan tembakan yang tepat sasaran dari atas bukit pertahanan Soviet.

Pavlichenko akhirnya bisa menjadi 1 dari 2 ribu penembak jitu perempuan Soviet yang ditugaskan. Dari jumlah itu, hanya 500 orang yang selamat.

Ia diakui sebagai tentara perempuan paling sukses sepanjang sejarah. Ia mampu mencatatkan 309 pembunuhan yang terkonfirmasi. Pavlichenko meninggal dunia pada 10 Oktober 1974 karena menderita stroke.

2. Nina Lobkovskaya

Selama berperan dalam Perang Dunia Kedua, Nina Lobkovskaya mencatatkan 89 pembunuhan. Ia juga masuk ke dalam 10 sniper perempuan paling mematikan milik Soviet. Lobkovskaya lahir di SRR Kazakhstan, 18 Maret 1925.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More