4 Sniper Perempuan Rusia Paling Mematikan, Nomor 1 Habisi 309 Nyawa

Senin, 07 Maret 2022 - 16:01 WIB
Melansir artikel bertajuk “Russia’s Heroes 1941-1945”, ia diketahui bergabung dengan tim penembak jitu pada usia yang masih sangat belia, 17 tahun. Ia mengikuti jejak sang ayah yang sudah lebih dulu terjun ke dunia militer namun gugur di tahun 1942.

Lobkovskaya tercatat bergabung bersama tentara Soviet, tepatnya Pasukan Kejut ke-3 selama 3 tahun (1942-1945) dan memiliki pangkat Letnan.

Dalam Perang Dunia 2, dia mengikuti beberapa operasi seperti serangan Vistula-Order dan pertempuran di Berlin. Lobkovskaya menerima penghargaan Ordo Panji Merah dari pemerintah Soviet.

3. Ziba Ganiyeva

Penembak jitu perempuan lainnya yang juga dimiliki Soviet adalah Ziba Ganiyeva. Ia lahir di SRR Azerbaijan, 20 Agustus 1923 dan meninggal di Moskow, Rusia pada 2010.



Selama menjadi sniper Pasukan Merah di Perang Dunia 2, Ganiyeva berhasil mencatatkan 21 pembunuhan.

Dia dianugerahi Ordo Bintang Merah dan Ordo Panji Merah. Pangkat terakhir yang dimiliki Ganiyeva adalah Letnan Junior.

4. Aliya Moldagulova

Aliya Moldagulova bergabung dengan tentara Soviet pada usia 19 tahun. Perempuan kelahiran Oblast Pskov, 25 Oktober 1925 ini menjadi legenda Soviet dalam Perang Dunia 2 dengan melakukan 80 pembunuhan.



Moldagulova kehilangan ibunya saat berusia 7 tahun. Sang paman yang kala itu bergabung dengan Military Transport Academy lantas membawa Moldagulova kecil berkeliling kota untuk bertugas.

Saat pengepungan Leningrad terjadi pada September 1941, Moldagulova bersama rekan-rekannya ikut berpartisipasi dan menjadi pagar betis pertahanan di dekat Sungai Neva.

Perempuan pemberani itu tak hanya menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya, tapi juga menyemangati teman-temannya yang sedang dalam kondisi tertekan.

Ia mulai ditugaskan sebagai sniper pada Juli 1943. Meskipun usianya sangat belia, namun rekan-rekannya di militer memandang Moldagulova sebagai sniper yang sangat berani dan cekatan.

Sayangnya, ia gugur saat pertempuraN di tanggal 14 Januari 1944. Luka parah yang diderita Moldagulova membuatnya tak mampu bertahan. Ia kemudian dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Uni Soviet.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More