4 Sniper Perempuan Rusia Paling Mematikan, Nomor 1 Habisi 309 Nyawa
Senin, 07 Maret 2022 - 16:01 WIB
Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak setelah melakukan tembakan yang tepat sasaran dari atas bukit pertahanan Soviet.
Pavlichenko akhirnya bisa menjadi 1 dari 2 ribu penembak jitu perempuan Soviet yang ditugaskan. Dari jumlah itu, hanya 500 orang yang selamat.
Ia diakui sebagai tentara perempuan paling sukses sepanjang sejarah. Ia mampu mencatatkan 309 pembunuhan yang terkonfirmasi. Pavlichenko meninggal dunia pada 10 Oktober 1974 karena menderita stroke.
2. Nina Lobkovskaya
Selama berperan dalam Perang Dunia Kedua, Nina Lobkovskaya mencatatkan 89 pembunuhan. Ia juga masuk ke dalam 10 sniper perempuan paling mematikan milik Soviet. Lobkovskaya lahir di SRR Kazakhstan, 18 Maret 1925.
Melansir artikel bertajuk “Russia’s Heroes 1941-1945”, ia diketahui bergabung dengan tim penembak jitu pada usia yang masih sangat belia, 17 tahun. Ia mengikuti jejak sang ayah yang sudah lebih dulu terjun ke dunia militer namun gugur di tahun 1942.
Lobkovskaya tercatat bergabung bersama tentara Soviet, tepatnya Pasukan Kejut ke-3 selama 3 tahun (1942-1945) dan memiliki pangkat Letnan.
Dalam Perang Dunia 2, dia mengikuti beberapa operasi seperti serangan Vistula-Order dan pertempuran di Berlin. Lobkovskaya menerima penghargaan Ordo Panji Merah dari pemerintah Soviet.
3. Ziba Ganiyeva
Pavlichenko akhirnya bisa menjadi 1 dari 2 ribu penembak jitu perempuan Soviet yang ditugaskan. Dari jumlah itu, hanya 500 orang yang selamat.
Ia diakui sebagai tentara perempuan paling sukses sepanjang sejarah. Ia mampu mencatatkan 309 pembunuhan yang terkonfirmasi. Pavlichenko meninggal dunia pada 10 Oktober 1974 karena menderita stroke.
2. Nina Lobkovskaya
Selama berperan dalam Perang Dunia Kedua, Nina Lobkovskaya mencatatkan 89 pembunuhan. Ia juga masuk ke dalam 10 sniper perempuan paling mematikan milik Soviet. Lobkovskaya lahir di SRR Kazakhstan, 18 Maret 1925.
Melansir artikel bertajuk “Russia’s Heroes 1941-1945”, ia diketahui bergabung dengan tim penembak jitu pada usia yang masih sangat belia, 17 tahun. Ia mengikuti jejak sang ayah yang sudah lebih dulu terjun ke dunia militer namun gugur di tahun 1942.
Lobkovskaya tercatat bergabung bersama tentara Soviet, tepatnya Pasukan Kejut ke-3 selama 3 tahun (1942-1945) dan memiliki pangkat Letnan.
Dalam Perang Dunia 2, dia mengikuti beberapa operasi seperti serangan Vistula-Order dan pertempuran di Berlin. Lobkovskaya menerima penghargaan Ordo Panji Merah dari pemerintah Soviet.
3. Ziba Ganiyeva
tulis komentar anda