Jenderal Rusia Umumkan Hampir Seluruh Pesawat Tempur Ukraina Sudah Dihancurkan
Senin, 07 Maret 2022 - 08:03 WIB
KIEV - Militer Rusia mengumumkan hampir seluruh pesawat tempur Ukraina sudah dihancurkan selama operasi militer Moskow.
“Hampir semua pesawat tempur rezim Kiev telah dihancurkan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Minggu waktu Moskow.
Kementerian tersebut juga memperingatkan Rumania dan negara-negara lain agar tidak mengizinkan pesawat militer Ukraina menggunakan lapangan terbang mereka.
"Hal itu dapat dianggap sebagai keterlibatan negara-negara tersebut dalam konflik bersenjata," kata kementerian itu, seperti dikutip kantor berita TASS, Senin (7/3/2022).
Kementerian itu mengonfirmasi bahwa lapangan terbang Angkatan Udara Ukraina di Vinnytsia sudah dihancurkan oleh senjata presisi tinggi oleh Angkatan Bersenjata Rusia pada hari Minggu.
Jurnalis Ukraina, Andriy Tsaplienko, melaporkan bahwa rudal-rudal Moskow ditembakkan dari wilayah yang disengketakan; Transnistria—negara pecahan Soviet yang terletak antara Moldova dan Ukraina—meskipun Transnistria telah membantahnya.
Angkatan Udara Ukraina kemudian mengumumkan bahwa serangan terhadap Vinnytsia dilakukan dengan delapan rudal yang ditembakkan dari pesawat pengebom Rusia dari atas Laut Hitam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan misil-misil Moskow telah menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia pada hari Minggu.
Zelensky sekali lagi meminta negara-negara Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina, menggambarkan langkah seperti itu sebagai "tugas kemanusiaan" mereka.
“Jika Anda gagal melakukan itu dan gagal memberi kami pesawat untuk membela diri, itu hanya berarti satu hal: Anda juga ingin melihat kami dibunuh secara pelan-pelan,” katanya dalam pesan video via Telegram.
“Hampir semua pesawat tempur rezim Kiev telah dihancurkan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Minggu waktu Moskow.
Kementerian tersebut juga memperingatkan Rumania dan negara-negara lain agar tidak mengizinkan pesawat militer Ukraina menggunakan lapangan terbang mereka.
"Hal itu dapat dianggap sebagai keterlibatan negara-negara tersebut dalam konflik bersenjata," kata kementerian itu, seperti dikutip kantor berita TASS, Senin (7/3/2022).
Kementerian itu mengonfirmasi bahwa lapangan terbang Angkatan Udara Ukraina di Vinnytsia sudah dihancurkan oleh senjata presisi tinggi oleh Angkatan Bersenjata Rusia pada hari Minggu.
Jurnalis Ukraina, Andriy Tsaplienko, melaporkan bahwa rudal-rudal Moskow ditembakkan dari wilayah yang disengketakan; Transnistria—negara pecahan Soviet yang terletak antara Moldova dan Ukraina—meskipun Transnistria telah membantahnya.
Angkatan Udara Ukraina kemudian mengumumkan bahwa serangan terhadap Vinnytsia dilakukan dengan delapan rudal yang ditembakkan dari pesawat pengebom Rusia dari atas Laut Hitam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan misil-misil Moskow telah menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia pada hari Minggu.
Zelensky sekali lagi meminta negara-negara Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina, menggambarkan langkah seperti itu sebagai "tugas kemanusiaan" mereka.
“Jika Anda gagal melakukan itu dan gagal memberi kami pesawat untuk membela diri, itu hanya berarti satu hal: Anda juga ingin melihat kami dibunuh secara pelan-pelan,” katanya dalam pesan video via Telegram.
(min)
tulis komentar anda