Tentara Ukraina: AS Pembohong, Takut dengan Rusia!
Senin, 07 Maret 2022 - 07:32 WIB
Kemarahan tentara Ukraina itu senada dengan apa yang dilontarkan Presiden Presiden Volodymyr Zelensky. Menurutnya, penolakan AS dan NATO untuk melawan Rusia sama artinya dengan mengizinkan rakyat Ukraina dibunuh pelan-pelan oleh Moskow.
"Kami mengulangi setiap hari, 'Tutup langit di atas Ukraina!'" kata Zelensky dalam pesan video via Telegram pada hari Minggu.
“Jika Anda tidak melakukan itu, jika Anda setidaknya tidak memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan–Anda juga ingin kami dibunuh secara pelan-pelan," ujarnya.
"Kami adalah manusia dan merupakan tugas kemanusiaan Anda untuk melindungi kami," imbuh dia.
Dalam pesan videonya, presiden yang juga mantan pelawak ini mengatakan Tuhan tidak akan mengampuni saat serangan Rusia meningkat di seluruh Ukraina.
"Alih-alih pengampunan, akan ada penghakiman," katanya.
"Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Belum lagi ribuan demi ribuan yang menderita," ujarnya.
"Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah."
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
"Kami mengulangi setiap hari, 'Tutup langit di atas Ukraina!'" kata Zelensky dalam pesan video via Telegram pada hari Minggu.
“Jika Anda tidak melakukan itu, jika Anda setidaknya tidak memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan–Anda juga ingin kami dibunuh secara pelan-pelan," ujarnya.
"Kami adalah manusia dan merupakan tugas kemanusiaan Anda untuk melindungi kami," imbuh dia.
Dalam pesan videonya, presiden yang juga mantan pelawak ini mengatakan Tuhan tidak akan mengampuni saat serangan Rusia meningkat di seluruh Ukraina.
"Alih-alih pengampunan, akan ada penghakiman," katanya.
"Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Belum lagi ribuan demi ribuan yang menderita," ujarnya.
"Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah."
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(min)
tulis komentar anda