Tentara Myanmar Dituduh Sandera 80 Anak-anak Selama Dua Hari

Selasa, 01 Maret 2022 - 01:31 WIB
Junta telah melabeli NUG dan pasukan pertahanan rakyat sebagai kelompok "teroris". Militer telah dituduh di masa lalu menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan mengambil alih sekolah dan biara untuk digunakan sebagai pangkalan.



Phil Robertson, wakil direktur Asia Human Rights Watch, mengatakan peristiwa semacam itu menunjukkan bahwa militer beroperasi dengan "kekebalan total".

Lebih dari 1.500 orang telah tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan Myanmar sejak kudeta Februari lalu yang menggulingkan pemerintah yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, menurut kelompok aktivis yang berbasis di Thailand.

Militer, yang memperdebatkan jumlah kematian, juga bertempur di berbagai front dengan kelompok pro-demokrasi bersenjata di pedesaan dan pasukan etnis minoritas.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More