Pesawat Terbesar di Dunia Buatan Ukraina Hancur Diserang Rusia
Senin, 28 Februari 2022 - 12:34 WIB
"Saat ini, hingga AN-225 diperiksa oleh para ahli, kami tidak dapat melaporkan kondisi teknis pesawat. Nantikan pengumuman resmi lebih lanjut," tulis perusahaan manufaktur pesawat itu di Twitter.
Rusia telah menghujani beberapa kota di Ukraina dengan rudal jelajah sejak meluncurkan invasi skala penuh ke negara itu pada hari Kamis pekan lalu.
Pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina; Kharkiv, pada hari Minggu, di mana pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kendali kota dari pasukan Rusia yang awalnya menembus pertahanan mereka.
Akan tetapi, ibu kota nasional; Kiev, yang berada di bawah jam malam perang yang ketat, terus menjadi tegang karena suara tembakan dan ledakan secara berkala di seluruh kota.
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Moskow. Versi PBB, jumlah anak yang tewas adalah 16 orang.
Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, terluka.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Rusia telah menghujani beberapa kota di Ukraina dengan rudal jelajah sejak meluncurkan invasi skala penuh ke negara itu pada hari Kamis pekan lalu.
Pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina; Kharkiv, pada hari Minggu, di mana pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kendali kota dari pasukan Rusia yang awalnya menembus pertahanan mereka.
Akan tetapi, ibu kota nasional; Kiev, yang berada di bawah jam malam perang yang ketat, terus menjadi tegang karena suara tembakan dan ledakan secara berkala di seluruh kota.
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Moskow. Versi PBB, jumlah anak yang tewas adalah 16 orang.
Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, terluka.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)
tulis komentar anda