Pesawat Terbesar di Dunia Buatan Ukraina Hancur Diserang Rusia
Senin, 28 Februari 2022 - 12:34 WIB
KIEV - Pesawat terbesar di dunia yang dibuat Ukraina telah hancur oleh serangan Rusia di lapangan terbang dekat Keiv. Serangan itu terjadi pada invasi hari keempat, Minggu (27/2/2022).
Hancurnya pesawat terbesar di dunia, yang dikenal sebagai AN-225 Mriya, tersebut telah dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Mriya bermakna "Mimpi" dalam bahasa Ukraina. AN-225 Mriya diproduksi oleh perusahaan aeronautika Ukraina; Antonov.
AN-225 Mriya sudah memenuhi syarat sebagai pesawat kargo terbesar di dunia sebelum hancur dan terbakar di Bandara Hostomel, di luar Keiv, akibat serangan militer Rusia.
"Pesawat terbesar di dunia 'Mriya' dihancurkan oleh [pasukan] pendudukan Rusia di sebuah lapangan terbang dekat Kiev. Kami akan membangun kembali pesawat itu. Kami akan memenuhi impian kami tentang Ukraina yang kuat, bebas, dan demokratis," kata pemerintah Ukraina di akun Twitter-nya @Ukraine saat menyampaikan duka atas kehancuran pesawat tersebut.
Bersamaan dengan tweet itu, pemerintah Ukraina mem-posting gambar pesawat dengan judul yang berbunyi: "Mereka membakar pesawat terbesar tetapi Mriya kami tidak akan pernah binasa."
Kuleba menggemakan sentimen serupa secara online. “Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 Mriya. Rusia mungkin telah menghancurkan Mriya kami. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kami tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kami akan menang!" bunyi tweet Menteri Luar Negeri Ukraina tersebut, via akun @DmytroKuleba.
Pihak Antonov mengatakan tidak dapat memastikan kondisi pesawat itu pada saat ini.
"Saat ini, hingga AN-225 diperiksa oleh para ahli, kami tidak dapat melaporkan kondisi teknis pesawat. Nantikan pengumuman resmi lebih lanjut," tulis perusahaan manufaktur pesawat itu di Twitter.
Rusia telah menghujani beberapa kota di Ukraina dengan rudal jelajah sejak meluncurkan invasi skala penuh ke negara itu pada hari Kamis pekan lalu.
Pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina; Kharkiv, pada hari Minggu, di mana pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kendali kota dari pasukan Rusia yang awalnya menembus pertahanan mereka.
Akan tetapi, ibu kota nasional; Kiev, yang berada di bawah jam malam perang yang ketat, terus menjadi tegang karena suara tembakan dan ledakan secara berkala di seluruh kota.
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Moskow. Versi PBB, jumlah anak yang tewas adalah 16 orang.
Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, terluka.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Hancurnya pesawat terbesar di dunia, yang dikenal sebagai AN-225 Mriya, tersebut telah dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Mriya bermakna "Mimpi" dalam bahasa Ukraina. AN-225 Mriya diproduksi oleh perusahaan aeronautika Ukraina; Antonov.
AN-225 Mriya sudah memenuhi syarat sebagai pesawat kargo terbesar di dunia sebelum hancur dan terbakar di Bandara Hostomel, di luar Keiv, akibat serangan militer Rusia.
"Pesawat terbesar di dunia 'Mriya' dihancurkan oleh [pasukan] pendudukan Rusia di sebuah lapangan terbang dekat Kiev. Kami akan membangun kembali pesawat itu. Kami akan memenuhi impian kami tentang Ukraina yang kuat, bebas, dan demokratis," kata pemerintah Ukraina di akun Twitter-nya @Ukraine saat menyampaikan duka atas kehancuran pesawat tersebut.
Bersamaan dengan tweet itu, pemerintah Ukraina mem-posting gambar pesawat dengan judul yang berbunyi: "Mereka membakar pesawat terbesar tetapi Mriya kami tidak akan pernah binasa."
Kuleba menggemakan sentimen serupa secara online. “Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 Mriya. Rusia mungkin telah menghancurkan Mriya kami. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kami tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kami akan menang!" bunyi tweet Menteri Luar Negeri Ukraina tersebut, via akun @DmytroKuleba.
Pihak Antonov mengatakan tidak dapat memastikan kondisi pesawat itu pada saat ini.
"Saat ini, hingga AN-225 diperiksa oleh para ahli, kami tidak dapat melaporkan kondisi teknis pesawat. Nantikan pengumuman resmi lebih lanjut," tulis perusahaan manufaktur pesawat itu di Twitter.
Rusia telah menghujani beberapa kota di Ukraina dengan rudal jelajah sejak meluncurkan invasi skala penuh ke negara itu pada hari Kamis pekan lalu.
Pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina; Kharkiv, pada hari Minggu, di mana pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kendali kota dari pasukan Rusia yang awalnya menembus pertahanan mereka.
Akan tetapi, ibu kota nasional; Kiev, yang berada di bawah jam malam perang yang ketat, terus menjadi tegang karena suara tembakan dan ledakan secara berkala di seluruh kota.
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Moskow. Versi PBB, jumlah anak yang tewas adalah 16 orang.
Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, terluka.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(min)
tulis komentar anda