Eks Miss Ukraina Anastasia Lenna Angkat Senapan Serbu Lawan Rusia
Senin, 28 Februari 2022 - 10:41 WIB
"Badan Jalan Negara Ukraina meminta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, otoritas lokal untuk segera mulai membongkar rambu-rambu jalan di dekatnya."
Anastasia—yang berbicara lima bahasa—telah belajar ilmu pemasaran dan manajemen di Universitas Slavistik Kiev. Dia kemudian bekerja sebagai model dan manajer hubungan masyarakat di Turki.
Sebelumnya pada hari Minggu, beberapa ribu wanita memprotes di luar Kedutaan Besar Rusia di Ibu Kota Lituania, menyerukan para ibu tentara Rusia untuk menghentikan perang di Ukraina.
Menurut para pengunjuk rasa, jika saja perempuan Rusia menunjukkan penentangan terhadap perang, para pemimpin mungkin memperhatikan dan berbalik arah.
Penyelenggara demo, Daiva Zeimyte, mengatakan: "Hari ini kami mengirim pesan untuk ibu tentara Rusia. Anda dapat menghentikan perang ini...Jika saja Anda akan turun ke jalan dan mengatakan 'kami tidak menginginkan perang ini ketika kami tidak menginginkan anak-anak kami mati'."
Seorang pengunjuk rasa, Ineta Miliniene, menambahkan: "Kami ingin meminta para wanita Rusia menghentikan perang. Anda dapat melakukan ini. Anda dapat melakukan ini karena anak-anak Anda sekarat."
Itu terjadi ketika pasukan pencegah nuklir Rusia berada dalam siaga tinggi setelah pemimpinnya, Vladimir Putin, memerintahkannya sebagai respons terhadap rentetan sanksi Barat.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Anastasia—yang berbicara lima bahasa—telah belajar ilmu pemasaran dan manajemen di Universitas Slavistik Kiev. Dia kemudian bekerja sebagai model dan manajer hubungan masyarakat di Turki.
Sebelumnya pada hari Minggu, beberapa ribu wanita memprotes di luar Kedutaan Besar Rusia di Ibu Kota Lituania, menyerukan para ibu tentara Rusia untuk menghentikan perang di Ukraina.
Menurut para pengunjuk rasa, jika saja perempuan Rusia menunjukkan penentangan terhadap perang, para pemimpin mungkin memperhatikan dan berbalik arah.
Penyelenggara demo, Daiva Zeimyte, mengatakan: "Hari ini kami mengirim pesan untuk ibu tentara Rusia. Anda dapat menghentikan perang ini...Jika saja Anda akan turun ke jalan dan mengatakan 'kami tidak menginginkan perang ini ketika kami tidak menginginkan anak-anak kami mati'."
Seorang pengunjuk rasa, Ineta Miliniene, menambahkan: "Kami ingin meminta para wanita Rusia menghentikan perang. Anda dapat melakukan ini. Anda dapat melakukan ini karena anak-anak Anda sekarat."
Itu terjadi ketika pasukan pencegah nuklir Rusia berada dalam siaga tinggi setelah pemimpinnya, Vladimir Putin, memerintahkannya sebagai respons terhadap rentetan sanksi Barat.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(min)
tulis komentar anda