Ukraina Minta Bantuan Warga Dunia untuk Lawan Invasi Rusia
Senin, 28 Februari 2022 - 08:02 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warga dunia dari berbagai negara untuk menjadi sukarelawan asing dalam perang melawan Rusia .
"Ini akan menjadi bukti kunci dukungan Anda untuk negara kami," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan hari Minggu.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui Twitter menggemakan permintaan bantuan Zelensky. Dia meminta para warga asing bergabung dengan tentara sukarelawan dalam membela Ukraina.
Dia mengatakan warga asing yang bersedia harus menghubungi misi diplomatik Ukraina di negara masing-masing.
"Orang asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia sebagai bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, saya mengundang Anda untuk menghubungi misi diplomatik asing Ukraina di negara Anda masing-masing. Bersama-sama kita mengalahkan Hitler, dan kita juga akan mengalahkan Putin," tulis dia di Twitter merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky telah berbicara kepada warga negara asing bahwa serangan Rusia bukan hanya invasi terhadap Ukraina, tetapi awal perang melawan Eropa.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa siapa pun yang ingin bergabung dalam pertempuran dan berdampingan dengan Ukraina dipersilakan untuk melakukannya.
“Kepemimpinan Ukraina mengundang semua orang asing yang ingin bergabung dengan perlawanan terhadap penjajah Rusia dan untuk melindungi keamanan dunia agar datang ke negara kita dan bergabung dengan barisan Pasukan Pertahanan Teritorial. Sebuah unit asing terpisah sedang dibentuk–Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina,” katanya.
"Bergabung akan menjadi bukti utama dukungan untuk Ukraina," imbuh dia, seperti dikutip CNN, Senin (28/2/2022).
Sejak Rusia melancarkan serangannya, negara-negara anggota NATO telah berjanji untuk memasok senjata ke Ukraina.
Namun, blok tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan–membuat Zelensky mengeklaim bahwa Ukraina dibiarkan mempertahankan diri sendirian.
Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan peluncuran operasi militer dengan kebutuhan mendesak untuk "demiliterisasi Ukraina" untuk melindungi republik Donbass dan untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan ditempatkan di bawah ancaman NATO dari wilayah Ukraina.
Barat telah menanggapi serangan tersebut dengan memberlakukan sanksi baru yang keras terhadap Rusia.
"Ini akan menjadi bukti kunci dukungan Anda untuk negara kami," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan hari Minggu.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui Twitter menggemakan permintaan bantuan Zelensky. Dia meminta para warga asing bergabung dengan tentara sukarelawan dalam membela Ukraina.
Dia mengatakan warga asing yang bersedia harus menghubungi misi diplomatik Ukraina di negara masing-masing.
"Orang asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia sebagai bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, saya mengundang Anda untuk menghubungi misi diplomatik asing Ukraina di negara Anda masing-masing. Bersama-sama kita mengalahkan Hitler, dan kita juga akan mengalahkan Putin," tulis dia di Twitter merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky telah berbicara kepada warga negara asing bahwa serangan Rusia bukan hanya invasi terhadap Ukraina, tetapi awal perang melawan Eropa.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa siapa pun yang ingin bergabung dalam pertempuran dan berdampingan dengan Ukraina dipersilakan untuk melakukannya.
“Kepemimpinan Ukraina mengundang semua orang asing yang ingin bergabung dengan perlawanan terhadap penjajah Rusia dan untuk melindungi keamanan dunia agar datang ke negara kita dan bergabung dengan barisan Pasukan Pertahanan Teritorial. Sebuah unit asing terpisah sedang dibentuk–Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina,” katanya.
"Bergabung akan menjadi bukti utama dukungan untuk Ukraina," imbuh dia, seperti dikutip CNN, Senin (28/2/2022).
Sejak Rusia melancarkan serangannya, negara-negara anggota NATO telah berjanji untuk memasok senjata ke Ukraina.
Namun, blok tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan–membuat Zelensky mengeklaim bahwa Ukraina dibiarkan mempertahankan diri sendirian.
Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan peluncuran operasi militer dengan kebutuhan mendesak untuk "demiliterisasi Ukraina" untuk melindungi republik Donbass dan untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan ditempatkan di bawah ancaman NATO dari wilayah Ukraina.
Barat telah menanggapi serangan tersebut dengan memberlakukan sanksi baru yang keras terhadap Rusia.
(min)
tulis komentar anda