Turki Bersumpah Mobilisasi Umat Islam untuk Lawan Aneksasi Israel
Senin, 15 Juni 2020 - 10:49 WIB
Komentar oleh pejabat agama utama Turki adalah indikasi bagaimana Turki ingin menentang rencana Israel untuk aneksasi beberapa wilayah Tepi Barat. "Mereka yang menduduki Yerusalem menemukan keberanian karena mereka melihat masyarakat Islam sebagai pihak yang tercerai berai dan lemah," katanya.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa rencana aneksasi oleh Israel menghancurkan semua harapan perdamaian abadi di Timur Tengah.
Diplomat Ankara tersebut kerap menolak menyebut nama Israel dalam pertemuan Komite Eksekutif Kerjasama Islam. "Jika kekuatan pendudukan melewati garis merah, kami (negara-negara Muslim) harus menunjukkan bahwa ini akan memiliki konsekuensi," ujarnya.
Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, Turki menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara Islam untuk mengoordinasikan upaya melawan kebijakan Amerika dan Israel.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa rencana aneksasi oleh Israel menghancurkan semua harapan perdamaian abadi di Timur Tengah.
Diplomat Ankara tersebut kerap menolak menyebut nama Israel dalam pertemuan Komite Eksekutif Kerjasama Islam. "Jika kekuatan pendudukan melewati garis merah, kami (negara-negara Muslim) harus menunjukkan bahwa ini akan memiliki konsekuensi," ujarnya.
Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, Turki menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara Islam untuk mengoordinasikan upaya melawan kebijakan Amerika dan Israel.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda