Presiden Ukraina: Kami Ditinggalkan Sendiri Melawan Serangan Rusia
Jum'at, 25 Februari 2022 - 14:32 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (25/2/2022) mengatakan negaranya ditinggalkan sendiri untuk melawan serangan Rusia .
Menurutnya invasi besar-besaran Moskow menewaskan lebih dari 130 orang Ukraina pada hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelensky dalam pidato video kepada bangsanya setelah Kamis tengah malam.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," ujarnya, seperti dikutip AFP.
Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi. Sedangkan 316 lainnya terluka.
Zelensky juga mengatakan bahwa kelompok sabotase Rusia telah memasuki Ibu Kota Ukraina; Kiev, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky.
Menurutnya invasi besar-besaran Moskow menewaskan lebih dari 130 orang Ukraina pada hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelensky dalam pidato video kepada bangsanya setelah Kamis tengah malam.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," ujarnya, seperti dikutip AFP.
Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi. Sedangkan 316 lainnya terluka.
Zelensky juga mengatakan bahwa kelompok sabotase Rusia telah memasuki Ibu Kota Ukraina; Kiev, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky.
(min)
tulis komentar anda