Tak Setuju Negaranya Serang Ukraina, Ribuan Warga Rusia Demo Tolak Perang
Jum'at, 25 Februari 2022 - 07:36 WIB
Di Saint Petersburg, banyak yang membuat catatan serupa. "Saya merasa pihak berwenang sudah gila," kata Svetlana Volkova (27). Dia juga mengatakan hanya sedikit orang yang mau memprotes di Rusia. "Orang-orang telah tertipu oleh propaganda."
Saat dia diseret oleh tiga petugas polisi, seorang pemuda berteriak: "Dengan siapa kamu berkelahi? Tangkap Putin."
Sudah jatuhnya korban jiwa akibat serangan Rusia ke Ukraina, memang telah menimbulkan gelombang protes. Hampir semua orang yang diwawancara AFP berbicara pada hari invasi dimulai di Moskow dan Saint Petersburg menentang perang dan pertumpahan darah, meskipun beberapa menyalahkan krisis di Ukraina.
"Tentu saja, saya tidak ingin perang. Saya tidak ingin orang mati," kata Yuliya Antonova, seorang guru bahasa Inggris berusia 48 tahun di Saint Petersburg.
Viktor Antipov, yang juga tinggal di Saint Petersburg, mengatakan dia tidak mendukung taktik Putin. "Tidak ada orang waras yang menginginkan perang," kata pria berusia 54 tahun itu.
"Sepertinya itu belum dipikirkan secara matang," katanya tentang rencana Kremlin, menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu "tidak memikirkan jangka panjang".
Tetapi beberapa orang Rusia dari generasi Putin, seperti Galina Samoylenko yang berusia 70 tahun, mendukung pemimpin mereka. "Dia ingin membantu rakyat Rusia dan republik-republik itu," katanya, merujuk pada wilayah Donetsk dan Lugansk yang dikuasai separatis Ukraina.
Saat dia diseret oleh tiga petugas polisi, seorang pemuda berteriak: "Dengan siapa kamu berkelahi? Tangkap Putin."
Sudah jatuhnya korban jiwa akibat serangan Rusia ke Ukraina, memang telah menimbulkan gelombang protes. Hampir semua orang yang diwawancara AFP berbicara pada hari invasi dimulai di Moskow dan Saint Petersburg menentang perang dan pertumpahan darah, meskipun beberapa menyalahkan krisis di Ukraina.
"Tentu saja, saya tidak ingin perang. Saya tidak ingin orang mati," kata Yuliya Antonova, seorang guru bahasa Inggris berusia 48 tahun di Saint Petersburg.
Viktor Antipov, yang juga tinggal di Saint Petersburg, mengatakan dia tidak mendukung taktik Putin. "Tidak ada orang waras yang menginginkan perang," kata pria berusia 54 tahun itu.
"Sepertinya itu belum dipikirkan secara matang," katanya tentang rencana Kremlin, menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu "tidak memikirkan jangka panjang".
Tetapi beberapa orang Rusia dari generasi Putin, seperti Galina Samoylenko yang berusia 70 tahun, mendukung pemimpin mereka. "Dia ingin membantu rakyat Rusia dan republik-republik itu," katanya, merujuk pada wilayah Donetsk dan Lugansk yang dikuasai separatis Ukraina.
(esn)
tulis komentar anda