Kritik Mohammed bin Salman, Joki Wanita Pertama Arab Saudi Diancam Dihabisi
Kamis, 24 Februari 2022 - 12:04 WIB
Lucy Rae, juru bicara badan amal hak asasi manusia Grant Liberty, mengatakan: “Penggambaran Arab Saudi sebagai masyarakat progresif hanyalah tipuan."
“Di balik keinginan Mohammed bin Salman untuk membangun Neom, yang disebut 'Vegas dari Timur Tengah', adalah pelecehan yang sangat nyata terhadap warga Saudi pemberani yang berani mengambil sikap melawan rezim dan menyerukan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi," paparnya.
“Salah satu warga negara tersebut adalah Alya Alhawaiti, joki wanita pertama Arab Saudi, yang sekarang menemukan dirinya di bawah ancaman pembunuhan terus-menerus, meskipun melarikan diri ke Inggris yang tampaknya aman,” katanya kepada The Independent.
“Bentuk serangan yang berkelanjutan ini, bahkan ketika para pembangkang melarikan diri dari Kerajaan, biasa terjadi di kalangan jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan siapa pun seperti Alya yang berani melawan kerajaan Arab Saudi," ujarnya.
“Di balik keinginan Mohammed bin Salman untuk membangun Neom, yang disebut 'Vegas dari Timur Tengah', adalah pelecehan yang sangat nyata terhadap warga Saudi pemberani yang berani mengambil sikap melawan rezim dan menyerukan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi," paparnya.
“Salah satu warga negara tersebut adalah Alya Alhawaiti, joki wanita pertama Arab Saudi, yang sekarang menemukan dirinya di bawah ancaman pembunuhan terus-menerus, meskipun melarikan diri ke Inggris yang tampaknya aman,” katanya kepada The Independent.
“Bentuk serangan yang berkelanjutan ini, bahkan ketika para pembangkang melarikan diri dari Kerajaan, biasa terjadi di kalangan jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan siapa pun seperti Alya yang berani melawan kerajaan Arab Saudi," ujarnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda